Santika merangsek ke kota lapis dua



JAKARTA. Operator hotel Santika Indonesia Hotels & Resorts makin gesit masuk ke kota lapis dua. Sepanjang tahun ini, anak usaha Kompas Gramedia itu berencana membuka 15 hotel baru yang lokasinya sebagian besar berada di kota lapis dua.

Assisstant Corporate Marketing & Communications Manager Santika Hinggi Safaranti menjelaskan, 15 hotel baru terdiri dari dua hotel Santika Premiere yang berbintang empat, satu hotel Santika yang berbintang tiga, serta 12 hotel bujet Amaris.

Santika sudah menggeber pembukaan lima hotel Amaris selama kuartal I-2015. Perusahaan juga merealisasikan pembukaan Hotel Santika Banyuwangi selama periode tersebut.


Yang paling anyar, hotel Amaris Madiun mulai menerima tamu 18 April 2015. Hotel itu menjadi hotel Amaris yang ke-47 dan hotel kelolaan Santika yang ke-81 secara keseluruhan. Jika target tidak meleset, jumlah hotel kelolaan Santika akan bertambah menjadi 91 hotel pada pengujung tahun.

"Sebanyak 12 hotel merupakan hotel milik kami sendiri, sisanya hotel milik mitra yang kami kelola," jelas Hinggi kepada KONTAN, Jumat (24/4).

Hinggi menjelaskan lebih lanjut, Santika akan mengarahkan ekspansinya ke kota lapis dua. Alasannya bukan karena pasar hotel di kota besar sudah jenuh, melainkan karena bisnis dan pariwisata berkembang pesat di kota lapis dua.

Kinerja hotel kelolaan Santika yang sudah beroperasi di kota lapis dua pun tidak buruk. Hinggi mencontohkan, Hotel Amaris Gorontalo yang baru dibuka tahun lalu sudah mengantongi tingkat okupansi 60%–70%.

Santika memang mematok target tingkat okupansi hotel berkisar antara 60%–70% tahun pertama beroperasi. "Untuk tahun-tahun berikutnya, tingkat okupansi 70% juga sudah bagus," imbuh Hinggi.

Berdasarkan situs resminya, setelah Madiun, Santika juga akan masuk ke kota lapis dua seperti Kupang dan Bengkulu. Namun, Santika juga tetap melanjutkan ekspansinya di kota besar, seperti Jakarta, Tangerang, Bandung, dan Bali.

Di luar itu, Santika juga sedang menyiapkan merek teranyarnya di kelas hotel bintang lima, yaitu The Anvaya. Hotel perdana Anvaya akan hadir di Bali. Tapi, hotel itu baru bisa beroperasi paling cepat pada 2017.

Secara keseluruhan, Santika optimistis, rata-rata tingkat okupansi hotel kelolaannya akan tetap stabil di angka 70%, tahun ini. Sayang, Hinggi enggan memberi tahu catatan tingkat okupansi sampai saat ini. "Sekarang belum kelihatan karena belum masuk peak season liburan sekolah," kilah Hinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan