Santos alokasikan 5 juta kaki kubik gas untuk BBG



JAKARTA. PT Santos Indonesia akan memasok gas sebesar 5 juta kaki kubik per hari untuk bahan bakar gas (BBG). Pasokan gas ini berasal dari Lapangan Peluang, Blok Madura Offshore, Jawa Timur yang diperkirakan berkapasitas produksi 25 juta kaki kubik per hari.Komitmen pasokan gas ini setelah Santos meneken nota kesepahaman bersama tujuh kontraktor lainnya pada 23 April lalu. Rencanananya, Santos bersama PT Pertamina Hulu Energi akan memasok BBG Jawa Timur sebanyak 10, 2 juta kaki kubik per hari. Sayangnya, pasokan gas ini belum bisa dinikmati tahun ini. Presiden Direktur Santos Indonesia Marjolijn Wajong beralasan, pengembangan Lapangan Peluang ini baru memperoleh persetujuan pada akhir tahun lalu. Selain itu, pihaknya harus melakukan kajian yang rinci yang selesai pada Juni mendatang. "Setelah itu kami laporkan ke Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas),” katanya, Senin (30/4).Santos juga tengah menunggu persetujuan perhitungan biaya proyek (approval for expenditure/AFE) untuk pembangunan fasilitas dan pengeboran. Selain itu, Santos juga masih harus menunggu alokasi penjualan gas yang diserahkan sepenuhnya ke BP Migas. Pasalnya, masih ada sisa produksi gas sebanyak 20 mmscfd yang belum jelas pembelinya.“Setelah semua selesai, target kami Lapangan Peluang bisa mulai menghasilkan gas (on stream) paling lambat pada Januari 2014,” tegas Marjolijn. Santos berharap bisa menjual gas dari Lapangan Peluang pada harga keekonomian US$ 6 – 7 per juta kaki kubik.Saat ini, produksi gas Santos dialokasikan untuk industri dan pembangkit. Rinciannya, produksi gas Lapangan Maleo sebesar 100 mmscfd dibeli oleh PGN dan industri. Lapangan Oyong yang menghasilkan 30 mmscfd sudah dialirkan ke PLTGU Grati milik PT Indonesia Power. Terakhir, pasokan gas dari Lapangan Wortel sebanyak 50 mmscfd, sebagian dialirkan ke PLTGU Grati 30 mmscfd, PT Sampang Mandiri Perkasa (BUMD Sampang) 17 mmscfd, dan PT Pasuruan Migas (BUMD Pasuruan) 3 mmscfd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can