JAKARTA. Mulai Juni nanti, PT Jasa Raharja akan menerapkan besaran santunan yang baru, yaitu naik dua kali lipat dari aturan sebelumnya. Dengan kenaikan ini, laba perusahaan diprediksi turun tajam pada tahun ini. Direktur Utama Jasa Raharja Budi Setyarso menyebut, tahun lalu, pihaknya masih bisa mengantongi laba sebesar Rp 2,3 triliun. Namun dengan penyesuaian nilai manfaat baru yang bakal berlaku mulai tahun ini, ia memperkirakan, perolehan laba perusahaan hanya akan berkisar Rp 1,7 triliun hingga Rp 1,8 triliun. Proyeksi perolehan laba hingga tutup tahun ini lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Awalnya, laba perseroan pada 2017 ditaksir hanya akan menyentuh Rp 1,2 triliun. Pasalnya, aturan kenaikan santunan tersebut baru akan berlaku pada Juni 2017.
Santunan naik, Jasa Raharja prediksi laba jeblok
JAKARTA. Mulai Juni nanti, PT Jasa Raharja akan menerapkan besaran santunan yang baru, yaitu naik dua kali lipat dari aturan sebelumnya. Dengan kenaikan ini, laba perusahaan diprediksi turun tajam pada tahun ini. Direktur Utama Jasa Raharja Budi Setyarso menyebut, tahun lalu, pihaknya masih bisa mengantongi laba sebesar Rp 2,3 triliun. Namun dengan penyesuaian nilai manfaat baru yang bakal berlaku mulai tahun ini, ia memperkirakan, perolehan laba perusahaan hanya akan berkisar Rp 1,7 triliun hingga Rp 1,8 triliun. Proyeksi perolehan laba hingga tutup tahun ini lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Awalnya, laba perseroan pada 2017 ditaksir hanya akan menyentuh Rp 1,2 triliun. Pasalnya, aturan kenaikan santunan tersebut baru akan berlaku pada Juni 2017.