SAP Express (SAPX) makin gencar garap pasar UMKM



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) atau SAP Express kian serius merambah pasar di segmen usaha mikro kecil menengah (UMKM). Salah satunya melalui bisnis cash on delivery (COD) yang menjadi jagoan mereka di industri jasa kurir.

Presiden Direktur SAPX Budiyanto Darmastono menuturkan, hingga saat ini SAPX telah bekerjasama dengan lebih dari 1.500 pelaku UMKM yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

“Saat ini kita kurang lebih ada 1.500 UMKM khususnya yang mereka jualan COD, karena memang SAP ini kuat untuk meng-handle pengiriman COD,” kata Budiyanto dalam agenda public expose SAPX, Selasa (16/3).


Baca Juga: Ini strategi Satria Antaran Prima (SAPX) untuk dongkrak bisnis di tahun 2021

Rencananya, SAPX akan menjadikan 184 cabang dan sub cabang yang telah mereka bangun, sebagai tempat untuk menagani seluruh proses pengiriman produk yang didagangkan oleh para pelaku UMKM. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan kinerja bisnis COD yang tengah dirintis SAPX.

“Rencananya, dari 184 kantor cabang yang kita punya, itu akan kita tawarkan kepada UMKM yang ada di daerah untuk kita handle seluruhnya. Jadi UMKM hanya berpikir bagaimana mereka memproduksi barangnya, setelah itu barangnya dititipkan di kantor-kantor cabang SAP,” kata Budiyanto.

Budiyanto menyebut, cepatnya pembayaran transaksi COD menjadi salah satu keunggulan SAPX dibandingkan dengan para kompetitornya di industri serupa. Menurutnya, hal itulah yang membuat para pelaku UMKM mau menggunakan jasa SAP Express.

“Kalau biasanya COD ini kan lama, seminggu baru kembali. SAP kita sudah menerapkan pembayaran settlement pembayaran COD itu 1 minggu tiga kali,” sebut Budiyanto.

Untuk melanggengkan proyeksi bisnisnya di sektor UMKM, SAPX ke depannya akan melakukan pembinaan kepada para pelaku UMKM. Sehingga para pelaku usaha yang menjadi binaannya dapat meningkatkan kualitas penjualan mereka,  begitu pula SAPX dengan bisnis COD-nya.

“Kalau pandemi sudah turun, kami akan mengumpulkan UMKM, mereka akan kami edukasi bagaimana berjualan, bagaimana me-manage barangnya. Bekerjasama dengan kami di 184 cabang, sehingga mereka bisa meningkatkan penjualannya. Itu strateginya seperti tu,” jelas Budiyanto.

Untuk memuluskan strategi bisnisnya di tahun ini, SAPX mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 50 miliar. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk pembangunan gedung baru serta menambah armada kurir

Sebagai catatan, SAP Express mendulang pertumbuhan yang cukup positif di 2020. Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2020, emiten ini membukukan pendapatan sebesar Rp 329,96 miliar atau tumbuh 20% dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 274,91 miliar.

Selanjutnya: Sepanjang tahun lalu, SAP Express (SAPX) catatkan kinerja keuangan positif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat