KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sastrawan Indonesia Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada Minggu (19/7/2020). Sapardi Djoko Damono meninggal dunia di Rumah Sakit Eka Hospital BSD Tangerang Selatan pukul 09.17 WIB. Sebagai seorang sastrawan, banyak karyanya yang dikenang. Salah satunya, Hujan Bulan Juni. Karya tersebut tak berhenti sebagai puisi, tetapi juga diadaptasi menjadi novel, komik, lagu, hingga film. Puisi Hujan Bulan Juni bermula dari kumpulan puisi yang kemudian berkembang menjadi sebuah novel trilogi. Sapardi menulis puisi itu medio 1964-1994. Kumpulan puisi Hujan Bulan Juni telah dialihbahasakan ke dalam 4 bahasa yakni Inggris, Jepang, Arab, dan Mandarin. Puisi yang terbit pada 1994 itu memuat 102 buah puisi. Sapardi mengungkap alasan mengapa dia menulis puisi Hujan Bulan Juni pada 2015.
Sapardi Djoko Damono dan ceritanya soal hujan bulan Juni
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sastrawan Indonesia Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada Minggu (19/7/2020). Sapardi Djoko Damono meninggal dunia di Rumah Sakit Eka Hospital BSD Tangerang Selatan pukul 09.17 WIB. Sebagai seorang sastrawan, banyak karyanya yang dikenang. Salah satunya, Hujan Bulan Juni. Karya tersebut tak berhenti sebagai puisi, tetapi juga diadaptasi menjadi novel, komik, lagu, hingga film. Puisi Hujan Bulan Juni bermula dari kumpulan puisi yang kemudian berkembang menjadi sebuah novel trilogi. Sapardi menulis puisi itu medio 1964-1994. Kumpulan puisi Hujan Bulan Juni telah dialihbahasakan ke dalam 4 bahasa yakni Inggris, Jepang, Arab, dan Mandarin. Puisi yang terbit pada 1994 itu memuat 102 buah puisi. Sapardi mengungkap alasan mengapa dia menulis puisi Hujan Bulan Juni pada 2015.