JAKARTA. Percepatan impor sapi bakalan dari kuartal III sudah mulai masuk. Kementerian Perdagangan (Kemdag) mengklaim, saat ini sudah masuk sekitar 50% atau sekitar 7.500 ekor sapi bakalan dari target yang direncanakan. Kemdag menjanjikan pada Juli ada 15.000 ekor sapi bakalan masuk berasal dari kuota percepatan impor. Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan masih belum bisa menjamin pemasukan impor sapi bakalan bisa segera menurunkan harga daging di pasaran. "Tentunya tunggu peningkatan pasok yang masuk beberapa minggu ini. Mudah-mudahan percepatan udah masuk, tapi belum berimbas," kata Gita, Kamis (27/6). Di Jakarta, harga daging sapi masih bertengger di kisaran Rp 90.000-Rp 95.000 per kilogram (kg). Secara nasional, sampai pertengahan Juni, rata-rata harga daging sapi berada di kisaran Rp 88.497 per kg, atau meningkat dibandingkan dengan harga pada bulan Mei lalu yang mencapai Rp 87.714 per kg. Catatan saja, alokasi impor sapi bakalan untuk kuartal III tahun ini yang diberikan kepada perusahaan penggemukan sapi adalah sebanyak 46.000 ekor. Sementara untuk alokasi impor pada kuartal II sebanyak 117.000 ekor. Johny Liano, Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo), mengatakan, setidaknya ada dua gelombang masuk sapi bakalan impor tersebut. "Setidaknya ada tujuh perusahaan yang akan melakukan percepatan importasi pada Juni ini," kata Johny tanpa merinci nama-nama importir sapi bakalan.Berdasarkan catatan Apfindo, pemasukan sapi bakalan sebanyak 15.000 ekor berlangsung pada tanggal 24 Juni dan 29 Juni. Sementara itu sisa dari alokasi yang diberikan akan berlangsung secara bertahap pada bulan Juli. Bahkan Johny memproyeksikan pada akhir Juli 2013, seluruh alokasi impor yang diberikan akan terlaksana seluruhnya.Saat ini stok sapi bakalan yang berasal dari sapi bakalan impor di sejumlah kandang perusahaan penggemukan mencapai 110.000 ekor. Sementara stok sapi bakalan dari sapi lokal jumlahnya sebanyak 35.000 ekor. Johny menghitung, dari jumlah tersebut sapi siap potong untuk bulan Juli-Agustus mencapai 100.000 ekor.Johny tidak mau berspekulasi terkait potensi penurunan harga daging pasca percepatan impor tersebut. Menurutnya, harga daging sapi tidak hanya dipengaruhi oleh suplai dari sapi bakalan impor, tetapi juga ketersediaan sapi lokal dan para spekulan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sapi impor 7.500 ekor mulai masuk
JAKARTA. Percepatan impor sapi bakalan dari kuartal III sudah mulai masuk. Kementerian Perdagangan (Kemdag) mengklaim, saat ini sudah masuk sekitar 50% atau sekitar 7.500 ekor sapi bakalan dari target yang direncanakan. Kemdag menjanjikan pada Juli ada 15.000 ekor sapi bakalan masuk berasal dari kuota percepatan impor. Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan masih belum bisa menjamin pemasukan impor sapi bakalan bisa segera menurunkan harga daging di pasaran. "Tentunya tunggu peningkatan pasok yang masuk beberapa minggu ini. Mudah-mudahan percepatan udah masuk, tapi belum berimbas," kata Gita, Kamis (27/6). Di Jakarta, harga daging sapi masih bertengger di kisaran Rp 90.000-Rp 95.000 per kilogram (kg). Secara nasional, sampai pertengahan Juni, rata-rata harga daging sapi berada di kisaran Rp 88.497 per kg, atau meningkat dibandingkan dengan harga pada bulan Mei lalu yang mencapai Rp 87.714 per kg. Catatan saja, alokasi impor sapi bakalan untuk kuartal III tahun ini yang diberikan kepada perusahaan penggemukan sapi adalah sebanyak 46.000 ekor. Sementara untuk alokasi impor pada kuartal II sebanyak 117.000 ekor. Johny Liano, Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo), mengatakan, setidaknya ada dua gelombang masuk sapi bakalan impor tersebut. "Setidaknya ada tujuh perusahaan yang akan melakukan percepatan importasi pada Juni ini," kata Johny tanpa merinci nama-nama importir sapi bakalan.Berdasarkan catatan Apfindo, pemasukan sapi bakalan sebanyak 15.000 ekor berlangsung pada tanggal 24 Juni dan 29 Juni. Sementara itu sisa dari alokasi yang diberikan akan berlangsung secara bertahap pada bulan Juli. Bahkan Johny memproyeksikan pada akhir Juli 2013, seluruh alokasi impor yang diberikan akan terlaksana seluruhnya.Saat ini stok sapi bakalan yang berasal dari sapi bakalan impor di sejumlah kandang perusahaan penggemukan mencapai 110.000 ekor. Sementara stok sapi bakalan dari sapi lokal jumlahnya sebanyak 35.000 ekor. Johny menghitung, dari jumlah tersebut sapi siap potong untuk bulan Juli-Agustus mencapai 100.000 ekor.Johny tidak mau berspekulasi terkait potensi penurunan harga daging pasca percepatan impor tersebut. Menurutnya, harga daging sapi tidak hanya dipengaruhi oleh suplai dari sapi bakalan impor, tetapi juga ketersediaan sapi lokal dan para spekulan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News