KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen baja lapis, PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) mencatatkan kinerja ciamik di periode Januari-September 2021.

Mengintip laporan keuangan per September 2021, pendapatan usaha BAJA naik 28,79% menjadi Rp 1,17 triliun, dari sebelumnya Rp 916,14 miliar pada September 2020. 

Tumbuhnya angka pendapatan usaha, mendorong peningkatan beban pokok penjalan BAJA sebanyak 15,41%, dari semula Rp 860,44 miliar di kuartal III-2020 naik menjadi Rp 993,09 miliar pada kuartal III-2021. 

Namun, BAJA masih membukukan pembengkakan pada total beban usaha. Hingga September 2021, beban usaha BAJA tercatat sebesar Rp 17,96 miliar. Jumlah itu meningkat 51,60% dari beban usaha per September tahun lalu yang hanya mencapai Rp 11,85 miliar. 

Baca Juga: Saranacentral Bajatama (BAJA) raup pendapatan Rp 724,39 miliar di semester I-2021

Secara lebih rinci, beban usaha BAJA meliputi beban penjualan sebesar Rp 2,76 miliar, atau turun 6,40% dari beban penjualan sebelumnya Rp 2,95 miliar. Kemudian ada beban umum dan administrasi yang tercatat melejit  hingga 70,86% menjadi Rp 15,20 miliar pada akhir September 2021. 

Meskipun begitu, pertumbuhan positif pada kinerja pendpatan tetap mampu mendongkrak laba usaha BAJA sebesar 285,31% menjadi Rp 168,92 miliar di kuartal III-2021. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan ini hanya membukukan laba usaha senilai Rp 43,48 miliar. 

Alhasil, di sepanjang periode sembilan bulan tahun ini BAJA berhasil membalikan keadaan dengan membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 122,10 miliar. Di periode sama tahun lalu, BAJA masih mencatatkan kerugian Rp 738,46 juta. 

Selanjutnya: Perusahaan Afiliasi BAJA Restrukturisasi Utang Senilai US$ 20,6 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat