JAKARTA. Presiden Bank Dunia (World Bank) Jim Yong Kim mendorong pemerintah Indonesia tidak menempatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk bersaing dengan swasta. Yang dibutuhkan adalah melakukan reformasi BUMN dan mendorong peran swasta lebih besar dalam pembangunan infrastruktur. Hal tersebut dilakukan agar BUMN dan swasta bisa berkompetisi secara sehat sehingga pendanaan proyek infrastruktur menjadi lebih efisien. Kim mengatakan, pemerintah perlu mengubah insentif yang diberikan kepada BUMN. Saat ini, BUMN dihargai berdasarkan pendapatan yang diterimanya sehingga BUMN akan menyasar proyek yang juga disasar swasta. Hal tersebut akan membatasi sektor swasta.
Saran Bank Dunia untuk infrastruktur tanah air
JAKARTA. Presiden Bank Dunia (World Bank) Jim Yong Kim mendorong pemerintah Indonesia tidak menempatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk bersaing dengan swasta. Yang dibutuhkan adalah melakukan reformasi BUMN dan mendorong peran swasta lebih besar dalam pembangunan infrastruktur. Hal tersebut dilakukan agar BUMN dan swasta bisa berkompetisi secara sehat sehingga pendanaan proyek infrastruktur menjadi lebih efisien. Kim mengatakan, pemerintah perlu mengubah insentif yang diberikan kepada BUMN. Saat ini, BUMN dihargai berdasarkan pendapatan yang diterimanya sehingga BUMN akan menyasar proyek yang juga disasar swasta. Hal tersebut akan membatasi sektor swasta.