KONTAN.CO.ID - Langkah Aircraft Modification, Repair, dan Overhaul (MRO) milik Garuda Indonesia, GMF Aero Asia untuk melempar 10 miliar saham ke publik dan menjadi perusahaan MRO pertama yang masuk bursa, mengisyaratkan bahwa industri MRO dipandang sebagai bisnis yang menjanjikan. Hal ini disampaikan oleh CEO Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury dalam presentasinya di acara Indonesia's 5th Premiere MRO Conference and Exhibition di Jakarta, Rabu (13/9). Menurutnya, agar dapat menangkap nilai bisnis yang besar di industri ini, memerlukan partnership antara perusahaan MRO Indonesia dengan perusahaan MRO asing yang lebih dulu berkembang, seperti perusahaan Air France Industries KLM E&M dari Prancis. "Kita sudah punya market hingga di masa mendatang untuk MRO, harus dibarengi dengan kemampuan untuk bekerjasama agar kapabilitas kita juga ikut berkembang," ujarnya. Selain itu, menurutnya, hal terpenting lainnya adalah mengubah mindset dari internal perusahaan masing-masing mengenai strategi untuk mengembangkan industri MRO mereka. Serta, menghadapi persaingan antar perusahan MRO di Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Saran Garuda untuk kembangkan GMF AeroAsia
KONTAN.CO.ID - Langkah Aircraft Modification, Repair, dan Overhaul (MRO) milik Garuda Indonesia, GMF Aero Asia untuk melempar 10 miliar saham ke publik dan menjadi perusahaan MRO pertama yang masuk bursa, mengisyaratkan bahwa industri MRO dipandang sebagai bisnis yang menjanjikan. Hal ini disampaikan oleh CEO Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury dalam presentasinya di acara Indonesia's 5th Premiere MRO Conference and Exhibition di Jakarta, Rabu (13/9). Menurutnya, agar dapat menangkap nilai bisnis yang besar di industri ini, memerlukan partnership antara perusahaan MRO Indonesia dengan perusahaan MRO asing yang lebih dulu berkembang, seperti perusahaan Air France Industries KLM E&M dari Prancis. "Kita sudah punya market hingga di masa mendatang untuk MRO, harus dibarengi dengan kemampuan untuk bekerjasama agar kapabilitas kita juga ikut berkembang," ujarnya. Selain itu, menurutnya, hal terpenting lainnya adalah mengubah mindset dari internal perusahaan masing-masing mengenai strategi untuk mengembangkan industri MRO mereka. Serta, menghadapi persaingan antar perusahan MRO di Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News