JAKARTA. Calon presiden Joko Widodo diminta untuk memilih menteri koperasi dari kalangan profesional atau praktisi usaha kecil - menengah. Misalnya pengusaha kelas UKM (Usaha Kecil Menengah) yang telah terbukti jelas kinerjanya, kreativitasnya, dan integritasnya dalam mengembangkan prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan tersebut. Itu saran dari Koordinator Arwana (Aliansi Relawan Nawacita), Gideon Wijaya Ketaren (GWK) kepada Tribunnews.com, Kamis (21/8/2014). Karena, menurut GWK, profil menteri Koperasi dan UKM selama ini bukan berasal dari pelaku usaha UKM yang merintis dari nol. Tetapi lebih banyak pelaku usaha yang berbasis pada tender-tender APBN. Sehingga ketika bertemu dengan realitas UKM yang ibarat masih bayi butuh banyak perhatian, sosok tersebut "mati akal".
Saran untuk Jokowi dalam memilih Menteri Koperasi
JAKARTA. Calon presiden Joko Widodo diminta untuk memilih menteri koperasi dari kalangan profesional atau praktisi usaha kecil - menengah. Misalnya pengusaha kelas UKM (Usaha Kecil Menengah) yang telah terbukti jelas kinerjanya, kreativitasnya, dan integritasnya dalam mengembangkan prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan tersebut. Itu saran dari Koordinator Arwana (Aliansi Relawan Nawacita), Gideon Wijaya Ketaren (GWK) kepada Tribunnews.com, Kamis (21/8/2014). Karena, menurut GWK, profil menteri Koperasi dan UKM selama ini bukan berasal dari pelaku usaha UKM yang merintis dari nol. Tetapi lebih banyak pelaku usaha yang berbasis pada tender-tender APBN. Sehingga ketika bertemu dengan realitas UKM yang ibarat masih bayi butuh banyak perhatian, sosok tersebut "mati akal".