KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai Jumat (24/4) ini, umat Islam sedunia, termasuk di Indonesia menjalani ibadah puasa. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini pelaksanaan ibadah puasa dibayangi ancaman wabah corona (Covid-19). Terkait hal itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merilis panduan melaksanakan kegiatan yang aman selama Ramadan untuk menghindari penyebaran wabah Covid-19. WHO perlu menerbitkan panduan lantaran interaksi antar sesama manusia selama menjalani ibadah di bulan puasa tak terhindarkan. Selama sebulan penuh, umat Islam akan khusyuk menjalani ibadah puasa. Selain saum, praktik ibadah lainnya adalah salat tarawih berjamaah, juga iktikaf 10 hari terakhir di bulan Ramadan. Nah, dua ibadah terakhir ini biasanya dilakukan secara berkelompok dan dalam jumlah yang besar sehingga rentan terjadi penyebaran Covid-19. Belum lagi ada kegiatan buka puasa bersama yang berpotensi mengumpulkan banyak orang. Baca Juga: Warning Menlu AS: Amerika mungkin tidak akan lagi sumbang dana kepada WHO
Saran WHO di bulan Ramadan: Jangan menggelar ibadah dan pertemuan massal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai Jumat (24/4) ini, umat Islam sedunia, termasuk di Indonesia menjalani ibadah puasa. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini pelaksanaan ibadah puasa dibayangi ancaman wabah corona (Covid-19). Terkait hal itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merilis panduan melaksanakan kegiatan yang aman selama Ramadan untuk menghindari penyebaran wabah Covid-19. WHO perlu menerbitkan panduan lantaran interaksi antar sesama manusia selama menjalani ibadah di bulan puasa tak terhindarkan. Selama sebulan penuh, umat Islam akan khusyuk menjalani ibadah puasa. Selain saum, praktik ibadah lainnya adalah salat tarawih berjamaah, juga iktikaf 10 hari terakhir di bulan Ramadan. Nah, dua ibadah terakhir ini biasanya dilakukan secara berkelompok dan dalam jumlah yang besar sehingga rentan terjadi penyebaran Covid-19. Belum lagi ada kegiatan buka puasa bersama yang berpotensi mengumpulkan banyak orang. Baca Juga: Warning Menlu AS: Amerika mungkin tidak akan lagi sumbang dana kepada WHO