Sarana Meditama (SAME) Fokus Kembangkan Rumah Sakit Digital pada Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME)  tahun ini tengah berfokus mengembangkan rumah sakit digital di seluruh jaringan rumah sakitnya. Untuk itu, perseroan belum bencana untuk mengakuisisi rumah sakit atau menambah jaringan rumah sakit barunya. Namun perseroan sangat terbuka apabila ada rumah sakit yang sesuai dengan visi misi perseroan.

Direktur Utama SAME, Jusup Halimi mengatakan hingga saat ini SAME memiliki 8 rumah sakit yang beroperasi. Di mana 6 diantaranya adalah rumah sakit Elang Medika Corpora atau EMC sementara 2 rumah sakit lainnya yakni milik PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK). 

“Kami belum ada rencana untuk akuisisi rumah sakit, namun kami akan sangat terbuka bila ada rumah sakit yang cocok dengan strategi kami,” ujar Jusup kepada Kontan.co.id, Senin (20/6).


Adapun, di tengah transisi ke endemi, perseroan kini fokus untuk mendorong pendapatan dari pasien non-Covid19. Hal itu mulai terlihat dari peningkatan jumlah kedatangan pasien non Covid-19. Terutama di rumah sakit EMC Cikarang yang saat ini sudah melayani operasi jantung. Menurutnya, layanan itu menjadi salah satu sumber pendapatan RS dari tingkat jenis pelayanan dengan kompleksitas cukup tinggi.

Baca Juga: Hotel Fitra International (FITT) Bidik Pendapatan Rp 9 Miliar di Tahun Ini

Berdasarkan catatan KONTAN, baru-baru ini, SAME telah mencaplok saham PT Nitrasanata Dharma (NSD) entitas yang menjalankan operasi Jakarta Eye Center. Dengan diselesaikannya aksi korporasi itu, SAME memiliki persentase kepemilikan saham sebesar 28% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam NSD.

Merujuk situs resminya, JEC memiliki empat rumah sakit antara lain JEC Menteng, JEC Kedoya, JEC-Primasana Tanjung Priok dan JEC-Candi di Semarang. Selain itu, JEC juga mengoperasikan sembilan klinik khusus mata yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Purwokerto, Semarang, Surabaya, Makassar dan Denpasar.

Adapun, mengenai strategi bisnis di tahun ini, perseroan masih berfokus pada pengembangan informasi teknologi dengan menjadikan EMC sebagai rumah sakit digital. Kemudian, SAME juga mendorong peningkatan sistem keamanan pasien lewat implementasi teknologi untuk menjaga sistem keamanan pasien, serta meningkatkan sistem layanan telemedicine bagi para pasien. 

Dengan prospek bisnis yang makin cerah, perseroan pun optimis sepanjang tahun 2022 ini raihan kinerjanya akan setara dengan raihannya di sepanjang tahun 2021 yakni pendapatan bersih mencapai Rp 1,2 triliun dan laba bersih yang dibukukan mencapai Rp 153,8 miliar. 

Baca Juga: PLTS di Pabrik Sariguna Primatirta (CLEO) Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini

“Target pendapatan dan laba bersih setidaknya tetap stabil atau setara dengan tahun 2021. Jadi kami tidak mengharapkan angka yang lebih tinggi dari 2021 dengan asumsi kasus Covid-19 yang diperkirakan masih ada meski kasusnya lebih sedikit,” tutupnya. 

Sebagai informasi tambahan, sepanjang 2021 jumlah pasien rawat jalan SAME meningkat menjadi 339.104 orang dibandingkan dengan 2020 yang sebanyak 308.506 orang dengan jumlah RS yang dikelola mencapai 8 unit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi