KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (
TOWR) memprediksi, pendapatan bisa tumbuh minimal 20% di tahun ini. Hal ini sejalan dengan menara PT Solusi Tunas Pratama Tbk (
SUPR) yang sudah dikonsolidasikan secara penuh ke anak usahanya, yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). Wakil Direktur Utama TOWR Adam Gifari mengatakan, Solusi Tunas Pratama diperkirakan bisa memberikan tambahan pendapatan hingga Rp 2,2 triliun dalam setahun. "Dengan asumsi tersebut, tingkat pertumbuhan pendapatan TOWR tahun 2022 minimal 20% karena pendapatan Protelindo tahun 2021 diperkirakan sekitar Rp 8 triliun," kata Adam saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (23/2).
Sebelumnya, TOWR menargetkan pendapatan tahun 2021 bisa tumbuh 8% secara
year on year (yoy). Target tersebut hanya berasal dari bisnis organik TOWR, yaitu pembangunan menara baru, penambahan kolokasi, hingga pembangunan serat optik (
fiber optic).
Baca Juga: Terjadi Transaksi Saham TOWR di Pasar Negosiasi Rp 2,49 Triliun Jika membandingkan dengan realisasi pendapatan 2020 yang sebesar Rp 7,45 triliun, maka pendapatan TOWR hingga akhir tahun 2021 setidaknya dapat mencapai Rp 8,04 triliun. Sepanjang sembilan bulan pertama 2021, TOWR sudah membukukan pendapatan sebesar Rp 6,07 triliun atau naik 9,22% secara yoy. Akan tetapi, dalam acara paparan publik secara virtual, Senin, 20 Desember 2021, Adam menyampaikan, dengan adanya penambahan pendapatan dari Solusi Tunas Pratama, maka pertumbuhan pendapatan TOWR hingga akhir 2021 dapat mencapai lebih dari 8%. Hal tersebut terjadi lantaran, pendapatan dari SUPR mulai dikonsolidasikan pada kuartal IV-2021 karena akuisisinya sudah rampung di awal Oktober 2021.
Kemudian, terkait dengan target penambahan menara secara organik tahun 2022, Adam belum bisa memberitahukannya. Pasalnya, TOWR saat ini masih menunggu rencana relokasi perangkat jaringan PT Indosat Ooredoo Hutchison setelah merger yang pada akhirnya akan berpengaruh pada rencana pembangunan menara baru serta besaran belanja modal TOWR. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari