Sarana Menara (TOWR) Dikabarkan Bakal Jual 15%-20% Saham Protelindo



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dikabarkan memiliki rencana untuk menjual sekitar 15%-20% saham anak usahanya yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo).

Bloomberg melaporkan, Kamis (16/6) emiten milik Grup Djarum ini melalui anak usahanya Protelindo tengah bekerja sama dengan penasihat keuangan dalam penjualan 15%-20% saham dengan target dana sekitar US$ 1 miliar.

Menurut sumber yang meminta tidak disebutkan namanya karena informasinya bersifat pribadi menyampaikan, potensi penjualan tersebut menyasar dana pensiun dan infrastruktur.


Baca Juga: Protelindo Kantongi Fasilitas Kredit dari Bank BNI Sebesar Rp 1 Triliun

Saham Sarana Menara Nusantara (TOWR) melonjak 4,6% pada hari Kamis (16/6) di Jakarta, kenaikan terbesar dalam lebih dari sebulan. Dengan lonjakan ini, penurunan beruntun tujuh hari saham TOWR terhenti dan menunjukkan kapitalisasi pasar sekitar Rp 47 triliun. Negosiasi sedang berlangsung dan Sarana Menara Nusantara dapat memutuskan untuk tidak melanjutkan kesepakatan.

"Perusahaan selalu mencari alternatif pendanaan melalui utang dan ekuitas, dan kedua jenis pembiayaan tersebut sedang dibahas," ujar Presiden Direktur Protelindo Ferdinandus Aming Santoso menjawab pertanyaan dari Bloomberg News, Kamis (16/6).

Ada lonjakan dalam kesepakatan infrastruktur telekomunikasi dalam beberapa tahun terakhir karena pandemi virus corona mempercepat tren digitalisasi.

Baca Juga: 21 Emiten Ini Masuki Periode Cum Dividen pada Pekan Depan

Globe Telecom Inc di Filipina menjual sekitar setengah dari portofolio menaranya dalam kesepakatan yang dapat bernilai hingga US$ 1,5 miliar. Sementara pemegang saham Thai Nap bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk membantu menemukan investor minoritas dalam bisnis.

Didirikan pada tahun 2003, Protelindo adalah pemilik dan operator menara independen terbesar untuk perusahaan komunikasi nirkabel di Indonesia. Perusahaan ini memiliki dan mengoperasikan sekitar 29.011 lokasi menara telekomunikasi dengan lebih dari 54.580 penyewa di Indonesia, terutama di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi.

Protelindo juga membeli 94% saham di perusahaan saingannya PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) pada bulan Oktober dengan harga sekitar US$ 1,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati