Sarana Multigriya Finansial terbitkan obligasi senilai Rp 2,11 triliun



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF kembali menerbitkan surat berharga untuk mendukung likuiditas perusahaan di tengah tahun.

Terbaru, SMF menerbitkan obligasi senilai Rp 2,11 triliun dan sukuk mudharabah Rp 346 miliar.

Direktur SMF Trisnadi Yulrisman mengatakan, seluruh dana hasil penerbitan obligasi itu, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan untuk mengganti dana ekuitas yang disalurkan sebagai pinjaman ke penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) atau refinancing baik konvensional maupun KPR syariah.


Baca Juga: Dukung pembiayaan perumahan, SMF akan gandeng BP Tapera

“Penerbitan surat utang tetap dilakukan untuk terus menjaga likuiditas perseroan dalam membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan,” kata Trisnadi, Selasa (30/6).

Lebih khususnya, kata dia, melalui kegiatan pembiayaan kepada penyalur KPR baik itu komersial maupun program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

Seperti diketahui, perseroan menerbitkan dua surat berharga sekaligus, yakni Penawaran Umum Obligasi (PUB) V SMF tahap IV 2020 dengan jumlah pokok Rp 2,11 triliun. Kemudian sukuk mudharabah berkelanjutan I SMF tahap II 2020 dengan nilai Rp 346 miliar.

Untuk PUB V SMF Tahap IV 2020, perusahaan menawarkan seri A dan seri B. Adapun seri A menawarkan jumlah pokok obligasi senilai Rp 1,68 triliun dengan bunga tetap 6,75% per tahun, berjangka waktu 370 hari.

Baca Juga: Gara-gara corona, pembiayaan SMF anjlok 27% hingga Mei 2020

Sedangkan, jumlah pokok seri B Rp 424 miliar dengan bunga tetap 8,10% per tahun. Dengan jangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi.

Sementara sukuk Mudharabah Berkelanjutan I SMF l Tahap II Tahun 2020 akan ditawarkan Rp 346 miliar dengan estimasi tingkat bagi hasil atau imbalan ekuivalen 6,75%, berjangka waktu 370 hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli