Saranacentral Bajatama (BAJA) cetak rugi bersih Rp 99,38 miliar di kuartal I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Saranacentral Bajatama Tbk di kuartal I-2020 kurang menggembirakan. Berhasil mencetak kenaikan pada pendapatan, perusahaan malah menderita rugi bersih di akhir Maret 2020 lalu. 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, sepanjang Januari-Maret 2020 lalu, emiten baja yang memiliki berkode saham BAJA ini, membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 348,68 miliar. Jumlah ini naik 20,02% dibanding pendapatan usaha di periode sama tahun lalu yang hanya Rp 290,51 miliar.

Baca Juga: Kejar target produksi, Saranacentral Bajatama (BAJA) bakal amankan stok bahan


Kenaikan pada sisi pendapatan usaha didorong oleh pendapatan pada segmen galvanis dan saranalum. Asal tahu saja, pendapatan segmen galvanis naik 27,19% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 120,25 miliar di kuartal I 2020. 

Sedangkan, pendapatan dari segmen saranalum naik 17,76% yoy menjadi Rp 224,53 miliar di tiga bulan pertama 2020 lalu. Sementara itu, pendapatan segmen coloring susut 21,31% yoy menjadi Rp 3,89 miliar di akhir Maret 2020 lalu.

Meski begitu, BAJA juga membukukan kenaikan pada sejumlah pos beban. Beban pokok penjualan misalnya, tercatat naik 17,43% yoy menjadi Rp 339,02 miliar di kuartal I 2020. Sebelumnya, beban pokok penjualan BAJA hanya mencapai Rp 288,69 miliar di kuartal I 2019. 

Kenaikan juga dijumpai pada total beban usaha naik  tipis 0,84% yoy dari Rp 3,75 miliar menjadi Rp 3,78 miliar. Tidak hanya itu, BAJA juga membukukan kerugian kurs mata uang asing Rp 102,07 miliar di kuartal pertama lalu. Padahal sebelumnya BAJA membukukan keuntungan kurs mata uang asing - bersih sebesar Rp 10,19 miliar di kuartal I 2019.

Baca Juga: Volume penjualan Saranacentral Bajatama (BAJA) naik 38% di kuartal I

Alhasil, beban lain-lain BAJA menjadi Rp 105,01 miliar di kuartal I 2020. Padahal, sebelumnya BAJA berhasil mengantongi penghasilan lain-lain bersih sebesar Rp 8,63 miliar di akhir Maret 2019.

Tak pelak, penurunan kinerja pada sisi bottom line menjadi tidak terhindarkan. BAJA membukukan rugi tahun berjalan sebesar Rp 99,38 miliar di kuartal I 2020. Sebelumnya, perusahaan mampu mengantongi laba  tahun berjalan Rp 6,65 miliar di kuartal I 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari