KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen baja lapis, PT Saranacentral Bajatama Tbk (
BAJA) membukukan kinerja keuangan yang positif sepanjang semester I-2021. Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan usaha BAJA tercatat sebesar Rp 724,39 miliar pada semester I-2021. Jumlah ini tumbuh 22,81% (yoy) dibandingkan pendapatan usaha BAJA di semester I-2020 yang sebesar Rp 589,84 miliar. Mayoritas pendapatan usaha BAJA di semester I-2021 berasal dari penjualan produk saranalum sebanyak Rp 658,83 miliar. Kemudian diikuti oleh penjualan produk galvanis sebesar Rp 44,38 miliar dan coloring sebesar Rp 19,76 miliar. BAJA juga mengantongi penjualan dari produk non produksi sebesar Rp 1,98 miliar.
Seluruh hasil penjualan tadi dikurangi oleh retur penjualan dan diskon yang di semester I-2021 tercatat sebesar Rp 574,20 juta.
Baca Juga: Memacu Produksi, Saranacentral Bajatama (BAJA) Bidik Laba Tahun Ini Rp 200 Miliar Per semester I-2021, beban pokok penjualan BAJA mencapai Rp 595,47 miliar atau naik 5,46% (yoy) dibandingkan beban pokok penjualan BAJA di semester I-2020 sebesar Rp 564,59 miliar.
Jumlah beban usaha BAJA juga naik 10,95% (yoy) dari Rp 8,58 miliar di semester I-2020 menjadi Rp 9,52 miliar di semester I-2021. Sebaliknya, beban lain-lain BAJA menyusut 32,97% (yoy) dari Rp 22,41 miliar di semester I-2020 menjadi Rp 15,02 miliar di semester I-2021.
Dengan demikian, BAJA sanggup mengantongi laba bersih periode berjalan di semester I-2021 sebesar Rp 78,88 miliar. Padahal, di semester I-2020 BAJA masih menderita rugi bersih periode berjalan sebanyak Rp 5,99 miliar. BAJA memiliki total aset Rp 835,09 miliar per akhir semester I-2021. Nilai ini meningkat 9,81% dibandingkan total aset perusahaan pada akhir tahun 2020 sebesar Rp 760,42 miliar. Pada semester I-2021, BAJA memiliki total liabilitas sebesar Rp 629,27 miliar, sedangkan total ekuitas perusahaan tersebut tercatat sebesar Rp 205,81 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi