Saranacentral Bajatama (BAJA) yakin pendapatan capai Rp 1,1 triliun hingga akhir 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) menyusut 23,22% menjadi Rp 713,7 miliar pada kuartal III 2019. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya emiten baja ini mampu meraup pendapatan hingga Rp 929,73 miliar.

Meski demikian, BAJA mampu menekan rugi bersih yang diderita pada kuartal III 2019. Tercatat, kerugian BAJA menurun 80,3% menjadi hanya Rp 11,9 miliar. Bandingkan dengan jumlah rugi bersih BAJA pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 60,4 miliar.

Direktur Utama Saranacentral Bajatama Handaja Susanto mengatakan, penurunan pendapatan pada kuartal III-2019 diakibatkan oleh strategi perusahaan, yakni lebih berfokus pada peningkatan margin.


Baca Juga: Dua saham emiten baja, BAJA dan ISSP masuk top gainers, mana yang menarik?

“Lebih spesifiknya, kami berfokus pada produk Saranalume,” ujar Handaja kepada Kontan.co.id, Selasa (12/11).

Handaja mengklaim, strategi yang diterapkan manajemen terbukti mampu menekan kerugian yang dialami BAJA hingga 80,3%.

Untuk volume penjualan, Handaja mengaku BAJA telah menjual sebanyak 52.000 ton baja hingga September 2019. Adapun target penjualan BAJA hingga akhir 2019 mencapai 80.000 ton baja.

Ini berarti, BAJA telah merealisasikan 65% dari target penjualan tahun ini.

Sementara itu, dari sisi top line, BAJA menargetkan dapat membukukan pendapatan hingga Rp 1,1 triliun hingga akhir tahun. Ini berarti, realisasi pendapatan pada kuartal III 2019 hanya mencapai 64% dari target pendapatan pada 2019.

Meski demikian, tidak ada rencana untuk merevisi target pendapatan maupun penjualan.

Baca Juga: Rupiah melemah, Saranacentral Bajatama kurangi porsi impor

BAJA mengaku percaya diri untuk mencapai target penjualan dan pendapatan ini. Sebab, siklus penjualan baja memang selalu meningkat pada kuartal IV atau periode akhir tahun.

“Manajemen BAJA confident untuk mencapai target penjualan Rp 1,1 triliun dengan penjualan 80.000 ton volume,” sambungnya.

Untuk mencapai target ini, BAJA konsisten untuk menargetkan peningkatan yang berkelanjutan (sustainable) di semua bidang khusunya dalam hal efisiensi biaya produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi