KONTAN.CO.ID - Sebelum berangkat untuk mengikuti tes Ujian Tertulis Berbasis Kompetensi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBKSBMPTN) 2022, jangan lupa untuk menyantap sarapan bergizi. Tidak sedikit masyarakat yang melewatkan sarapan karena berbagai alasan. Padahal sarapan sangat penting untuk menunjang kegiatan sehari penuh. Ahli Gizi Universitas Padjadjaran (Unpad), Siska Wiramihardja, menjelaskan sarapan sebelum melaksanakan ujian bukan sekadar membuat kenyang, tetapi memiliki manfaat besar bagi tubuh.
Sarapan bantu jaga mood seseorang
Peran yang kedua adalah melindungi tubuh dari penyakit. Pada masa transisi pandemi menuju endemi, peserta ujian membutuhkan imunitas tubuh yang optimal saat melakukan ujian luring. Upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh salah satunya dengan cara menerapkan pola gizi seimbang sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga memasukkan sarapan sebagai salah satu elemen dari sepuluh pesan gizi seimbang. Hal ini dikarenakan makan pagi menyediakan sekitar 20 persen dari kebutuhan nutrisi harian, sehingga asupan energi, vitamin, dan mineral dapat lebih terpenuhi. Dengan demikian tubuh memungkinkan untuk dapat melakukan fungsinya secara optimal, termasuk di antaranya meningkatkan imunitas tubuh. Lebih lanjut, Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Unpad tersebut mengatakan, selain dua fungsi di atas, sarapan juga membantu menjaga suasana hati atau mood seseorang, sehingga tidak mudah emosi dan tetap tenang selama menjalani ujian. “Sarapan juga membantu mencapai/menjaga berat badan ideal sehingga dapat menurunkan risiko berbagai penyakit,” terangnya.Dampak tidak sarapan di pagi hari
Ada beberapa dampak yang timbul jika peserta ujian mengabaikan sarapan sehingga bisa berakibat pada performa saat mengerjakan UTBK 2022. Dampak pertama yang ditimbulkan ketika mengabaikan sarapan adalah lambung menjadi kosong terlalu lama. Kondisi memicu meningkatnya asam lambung sehingga dapat menimbulkan mual, dan muntah. Baca Juga: Syarat, Jalur, dan Jadwal Kegiatan PPDB Jabar Tahun 2022 Jenjang SMA dan SMK Kemudian asupan gizi ke tubuh juga akan berkurang karena tidak ada asupan apapun, sehingga kadar gula darah menjadi sangat rendah. “Pada kondisi tertentu dapat menimbulkan gejala timbul keringat dingin, mata berkunang-kunang, lemas, bahkan pingsan,” tutur Siska. Dia menambahkan bahwa sejumlah penelitian menunjukkan, orang-orang yang melewatkan sarapan memiliki kadar hormon stres lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang melakukan. Selain itu, melewatkan sarapan dapat mengganggu suasana hati dan menurunkan produktivitas. Jika ada peserta ujian yang kebetulan sedang menjalani program penurunan berat badan, bukan hal yang bijak untuk melewatkan sarapan. Hal ini justru akan membuat Anda lebih mudah untuk tergoda mengonsumsi makanan olahan tinggi kalori pada jam makan berikutnya. “Hal ini makin meningkatkan risiko obesitas dan penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes, dan lain-lain,” ucap Siska.Menu pilihan sarapan sehat sebelum hadapi UTBK
Agar peserta bisa mengerjakan UTBK-SBMPTN dengan baik, sarapan wajib dilakukan peserta. Sesuai rekomendasi Kemenkes RI, makan pagi sebaiknya memenuhi pola gizi seimbang dan tidak berlebihan. Siska memaparkan, menu sarapan ideal sebaiknya mengandung bahan makanan diantaranya sebagai berikut ini:- Sumber karbohidrat: Nasi, tim, bubur, lontong, kentang, ubi, singkong, jagung, mi, atau roti
- Sumber protein hewani dan nabati: Telur, ayam, ikan, daging, susu, kacang-kacangan, tahu, hingga tempe
- Serta-serat: Sayuran dan buah-buahan.