KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembukaan G20 Bidang Pendidikan dan Kebudayaan atau ‘Kick Off G20 on Education and Culture’ diresmikan dengan dicabutnya simbolis Gunungan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, pada seremoni yang berlangsung di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta Rabu (9/2). Dalam ‘Kick Off G20 on Education and Culture’ ini, Mendikbudristek mencabut Gunungan yang posisinya berada di tengah, kemudian menancapkannya kembali pada sisi sebelah kanan. Prosesi mencabut dan menancapkan kembali Gunungan di posisi yang berbeda itu memiliki makna khusus. Mencabut atau menarik Gunungan mempunyai makna penjelmaan zat pertama manusia yang memiliki cipta, rasa, dan karsa. Kemudian alasan mengapa Gunungan tidak lagi berada di tengah adalah Gunungan menjadi simbol harapan dimulainya sebuah kehidupan atau babak baru seorang manusia.
Sarat Makna Budaya, Ini Filosofi Gunungan dalam Logo Presidensi G20 Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembukaan G20 Bidang Pendidikan dan Kebudayaan atau ‘Kick Off G20 on Education and Culture’ diresmikan dengan dicabutnya simbolis Gunungan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, pada seremoni yang berlangsung di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta Rabu (9/2). Dalam ‘Kick Off G20 on Education and Culture’ ini, Mendikbudristek mencabut Gunungan yang posisinya berada di tengah, kemudian menancapkannya kembali pada sisi sebelah kanan. Prosesi mencabut dan menancapkan kembali Gunungan di posisi yang berbeda itu memiliki makna khusus. Mencabut atau menarik Gunungan mempunyai makna penjelmaan zat pertama manusia yang memiliki cipta, rasa, dan karsa. Kemudian alasan mengapa Gunungan tidak lagi berada di tengah adalah Gunungan menjadi simbol harapan dimulainya sebuah kehidupan atau babak baru seorang manusia.