JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) baru saja menambah utang untuk anak usahanya Sumatra Copper and Gold Plc. Pinjaman yang SRTG raih tersebut bernilai US$ 45 juta dari Nomura Singapore Limited dan Indonesia Eximbank. Dengan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar di kisaran Rp 12.000, berarti pinjaman ini bernilai Rp 540 miliar.

"Untuk kepentingan PT Dwinad Nusa Sejahtera yang merupakan anak usaha Sumatra Copper and Gold Plc," sebut Ira Dompas, Sekretaris Perusahaan SRTG, dalam keterbukaan informasi, Jumat (31/10).

SRTG bersama pemegang saham utama Sumatra Copper and Gold Plc baru saja melakukan penandatanganan untuk sponsor support, sponsor backstop, dan participant sponsorship. Nantinya, SRTG juga berjanji mendanai apabila terjadi kelebihan biaya proyek atau project cost overrun hingga US$ 1,7 juta.

Kemudian SRTG akan memenuhi kewajiban sampai US$ 1,7 juta apabila Sumatra Copper and Gold Plc tidak mampu melakukan peningkatan modal sebesar US$ 10 juta dalam tenggat waktu yang dipersyaratkan. Terakhir, SRTG mengagunkan saham Sumatra Copper and Gold Plc kepada peminjam dengan jumlah setara US$ 1,7 juta.

SRTG tercatat memeluk pinjaman jangka pendek Rp 803,21 miliar. Kemudian, pinjaman jangka panjangnya yakni Rp 3,28 triliun.

Pada kuartal ketiga, SRTG mampu mengantungi laba Rp 762,49 miliar. Padahal di periode yang sama tahun sebelumnya, SRTG merugi Rp 91,08 miliar.

Ini disebabkan oleh rugi selisih kurs yang berkurang dari Rp 409,21 miliar menjadi Rp 22,49 miliar. Kemudian, neto atas laba entitas asosiasinya meningkat dari Rp 448,27 miliar ke posisi Rp 814 miliar. Penghasilan dividen, bunga, dan investasinya naik dari Rp 64,59 miliar jadi Rp 101,38 miliar.

Adapun, pendapatan yang SRTG raup melonjak 104,84% dari Rp 2,27 triliun ke posisi Rp 4,65 triliun. Mayoritas pendapatannya dikontribusi oleh penjualan barang sebesar Rp 4,56 triliun. Lalu jasa pelayaran menyumbang Rp 64,79 miliar serta lainnya Rp 18,23 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia