Saratoga Investama Sedaya (SRTG) tak tentukan target harga buyback saham



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan investasi milik Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) masih terus menunggu pergerakan harga saham mereka di bursa sebelum mengeksekusi rencana pembelian kembali (buyback).

Direktur Investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Devin Wirawan menyebut perusahaannya tidak menargetkan harga eksekusi di level tertentu. “Kita akan lebih oportunistik saja untuk harga eksekusi. Kami menyesuaikan dengan harga pasar yang berlaku saat itu,” kata Devin, Rabu (29/5).

Sebelum bursa tutup pasca libur lebaran kemarin, harga saham SRTG berada di level Rp 3.710. Pada perdagangan hari itu Jumat (31/5), harga saham SRTG turun sebesar 1,59%. Secara year to date, harga saham SRTG telah turun 2,37%.


Rencana SRTG untuk membeli saham itu memang dilakukan lantaran harga saham SRTG terus mengalami tren penurunan. "Program buyback dilakukan untuk menjaga stabilitas harga saham perusahaan yang sepertinya berada di tingkat kurang baik," kata Devin.

Devin hanya mengatakan pihaknya telah menganggarkan dana sebesar Rp 110 miliar untuk mengeksekusi rencana tersebut. Devin menyebut, pendapatan dividen dari investasi SRTG di beberapa perusahaan akan digunakan untuk mengeksekusi rencana itu.

Sebelumnya, sepanjang tahun 2018 lalu SRTG berhasil meraup dana sebesar Rp 900 miliar hasil dari investasinya di beberapa perusahaan seperti Adaro Energy tbk (ADRO), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), dan beberapa perusahaan lain. 

Rencana buyback diproyeksikan dapat dieksekusi terhitung sejak perusahaan mendapat restu dari pemegang saham pasca Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), 22 Mei 2019 lalu.

SRTG berencana akan kembali membeli sebanyak 20 juta saham yang beredar di masyarakat. Jumlah itu sama dengan 0,737% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. “Maksimal dieksekusi sebelum tanggal 30 Juni 2020,” tambah Devin.

Selain untuk menjaga harga saham SRTG, buyback itu dilakukan untuk dibagikan kepada para karyawan. Hal itu dilakukan sebagai program rencana investasi jangka panjang SRTG untuk karyawannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi