Saratoga Investama (SRTG) menyiapkan belanja modal US$ 100 juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) optimistis kinerja 2019 akan lebih baik daripada tahun lalu. Saratoga pun juga siap mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk membantu kinerjanya

Catharina Latjuba, Head of Corporate Communications PT Saratoga Investama Sedaya Tbk mengatakan, sebagai perusahaan yang aktif investasi, Saratoga akan terus melihat peluang-peluang investasi yang ada. Saratoga juga akan terus berfokus pada tiga bidang usaha yaitu konsumen, infrastruktur dan sumber daya alam.

Tanpa menyebut aksi korporasi baru, Saratoga menurutnya akan fokus dalam tiga bidang usaha tersebut. "Aksi korporasi seperti ekspansi bisnis ataupun divestasi adalah merupakan bagian dari strategi Saratoga," kata Catharina kepada Kontan.co.id, Jumat lalu.


SRTG mengalokasikan modal belanja sebesar US$ 100 juta setiap tahunnya dengan berbagai sumber pendanaan termasuk dari kas internal maupun dari pinjaman.

Berdasarkan laporan keuangan pada kuartal III 2018, SRTG masih mencatat rugi bersih Rp 964,4 miliar. Padahal periode yang sama pada tahun yang lalu Saratoga mencatat laba bersih Rp 2,8 triliun "Harga saham dari beberapa portofolio kami menurun, maka kami mencatat kerugian buku atas investasi tersebut," kata Catharina.

Untuk tahun ini Catharina belum mau menjawab target kinerja. "Saratoga optimistis terus aktif di tahun 2019 ini," jawabnya singkat.

Sedangkan mengenai kelanjutan bisnis anak usaha PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) di tahun 2019, manajemen Saratoga menilai MPMX memiliki rekam jejak kinerja yang baik dan berpotensi untuk terus berkembang di masa mendatang. Oleh karena itu akhir tahun lalu, SRTG mengumumkan penawaran tender sukarela yang bertujuan untuk menambah kepemilikan saham MPMX sebanyak-banyaknya 10%.

"Langkah ini merupakan rangkaian dari strategi Saratoga untuk terus meningkatkan alokasi portofolio investasi di sektor konsumen dan saat ini aksi korporasi penawaran tender sukarela Saratoga tersebut masih dalam proses," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati