Saratoga resmi jadi pengendali MITI



JAKARTA. Aksi pencaplokan saham PT Mitra Investindo Tbk (MITI) oleh Grup Saratoga akhirnya terealisasi. Melalui Interra Resources Limited (IRL), Grup yang dinahkodai Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga S Uno ini mengusai lebih dari 50% saham MITI.

Marcel Tjia, Exexutive Director & Chief Executive Officer Interra Resources Limited mengatakan,pada 25 Juli 2014, IRL telah melaksanakan kewajibannya sebagai pembeli siaga (standby buyer) dalam hajatan rights issue MITI.

Anak usaha Grup Saratoga ini membeli seluruh sisa saham baru MITI sejumlah 641,08 juta saham seharga Rp 230 per saham.


Dengan demikian, jumlah kepemilikan saham Interra di MITI menjadi 673,17 juta saham. Jumlah ini setara dengan 52,46% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

"Tujuan transaksi adalah untuk investasi dan pengendalian perusahaan (MITI)," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Adapun, jumlah saham baru yang diterbitkan MITI berjumlah 641,61 juta saham. Berarti, IRL menyerap hampir seluruh saham baru seri B MITI.

Informasi saja, Interra dikendalikan oleh PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dan Shinning Persada Investments Pte Ltd. Masing-masing menguasai 17,81% dan 11,78% saham Interra. Sedangkan saham publik mencapai 70,41%.

Interra bergerak di bidang eksplorasi minyak dan gas (migas). Perusahaan memiliki portofolio produksi, pengembangan, dan eksplorasi di lima area kontrak di Indonesia dan Myanmar.

Interra ini pemilik Goldwater LS Pte Ltd. Goldwater merupakan induk usaha IBN Oil Holdico Ltd yang merupakan satu-satunya operator migas Linda Sale Technical Assistance Contract. Nah, di saat yang sama, Interra melepas 90% Goldwater kepada MITI.

Dengan masuknya pengendali baru, maka bisnis utama MITI pun berubah dari tambang granit menjadi perusahaan migas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie