KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (
SRTG) akan didukung oleh performa apik perusahaan portofolio investasinya yang bertransformasi ke bisnis energi baru terbarukan (EBT). Di samping itu, SRTG cermat dalam menempatkan investasi pada perusahaan yang dinilai prospektif. Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy mengatakan bahwa SRTG sebagai perusahaan investasi aktif, sangat diuntungkan dari siklus komoditas yang sedang berlangsung, serta proksinya dalam bisnis ekonomi hijau dan terbarukan. SRTG membidik investasi pada perusahaan yang berpotensi mempunyai nilai tinggi di masa depan, seperti di bidang energi bersih, hilirisasi nikel, serta beberapa perusahaan teknologi. Emiten berkode saham SRTG ini bakal mendapatkan katalis positif dari PT Merdeka Copper Gold Tbk (
MDKA) berkat fokusnya menggarap bisnis nikel. Hal tersebut seiring dengan langkah pemerintah dalam menggenjot hilirisasi nikel yang berpotensi menjadi penyumbang besar perekonomian Indonesia di masa mendatang.
Sementara, PT Adaro Energy Tbk (
ADRO) bakal mendukung SRTG melalui transformasinya menuju transisi bisnis energi bersih lewat anak usaha yakni PT Adaro Minerals Tbk (
ADMR).
Baca Juga: Temas (TMAS) akan Gelar Stock Split, Simak Rekomendasi Sahamnya dari Analis Berikut Analis JP Morgan Henry Wibowo memandang bahwa SRTG diposisikan secara unik untuk menaiki gelombang transisi ke energi hijau yang ditopang oleh ADRO dan MDKA. ADRO melalui ADMR tengah membangun proyek smelter aluminium hijau di Kalimantan Utara dan tidak mengesampingkan rencana ekspansi ke sektor terbarukan lainnya di masa depan. Rencana MDKA membawa anak usahanya yaitu Merdeka Battery Mineral (MBM) melangsungkan pencatatan perdana saham atau
Initial Public Offering (IPO) juga akan mendukung investasi SRTG ke depannya. MBM yang dijadwalkan melangsungkan IPO pada semester I-20223 dapat berfungsi sebagai katalis tambahan pembuka kunci nilai. Selain itu, MDKA merupakan penerima manfaat utama dari adanya rantai pasokan ekosistem kendaraan listrik. Kemitraan strategis antara MDKA dengan Hong Kong Brunp Catl Co Ltd, afiliasi dari Contemporary Amperex Technology Co Limited (Brunp CATL) bakal menjadi pembeda sebagai ahlinya dalam bisnis baterai. Neraca yang kuat turut menjadi kelebihan bagi SRTG dalam berburu perusahaan untuk berinvestasi. Serta, rekam jejak pelaksanaan investasi manajemen SRTG dinilai bagus. “Kami percaya SRTG akan menjadi penerima manfaat utama dari siklus komoditas yang sedang berjalan dan pendorong pertumbuhan tambahan dari pengembangan energi hijau, hilirisasi dan teknologi,” tulis Henry Wibowo dalam riset 27 Januari 2023. Performa apik ADRO dianggap bisa mendorong SRTG untuk bisa mencetak arus kas bersih (
net cash) di tahun 2023, menyusul pembagian dividen interim emiten batubara ini yang sangat besar di kuartal IV-2022 sebesar Rp 16 triliun. Jimmy membuat penyesuaian pada suatu model yang memperhitungkan potensi pendapatan dividen yang besar untuk SRTG. Sucor Sekuritas memperkirakan SRTG akan menghasilkan laba bersih masing-masing sebesar Rp 2,5 triliun dan Rp 1,3 triliun di tahun 2022 dan 2023. Selain itu, SRTG telah melakukan monetisasi yang sukses pada tahun 2022 sehingga mengarahkan SRTG untuk menjadi perusahaan
net-cash berkat pembayaran dividen yang tinggi dari investasi terkait energi.
Baca Juga: Ada Sentimen Insentif Kendaraan Listrik, Begini Rekomendasi Saham INCO dan MDKA SRTG terus memantapkan neracanya dengan mengurangi utang (
deleveraging) di tengah tren global melonjaknya suku bunga. Total utang SRTG terpangkas secara signifikan dari Rp 3,9 triliun di 2021 menjadi Rp 1,7 triliun hingga September 2022. Turunnya utang SRTG sebagian besar karena dividen yang kuat dari
investee atau tempat penanaman modal dan dana segar yang diperoleh pasca monetisasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (
TBIG) atas penjualan saham.
Jimmy mempertahankan rekomendasi
buy untuk SRTG dengan target harga lebih tinggi di Rp 4.170 per saham, sebelumnya Rp 3.350 per saham. Sedangkan, Henry menyematkan peringkat
overweight untuk SRTG dengan target harga sebesar Rp 4.100 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi