Saratoga tertarik masuk ke bisnis logistik



JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menyiapkan dana hingga US$ 150 juta untuk investasi di tahun 2015. Selain fokus di tiga sektor utama, perusahaan investasi ini juga membidik bisnsi baru di bidang logistik.

Sandiaga Salahuddin Uno, Presiden Direktur SRTG mengatakan, pihaknya tetap akan fokus di tiga bisnis utama tahun depan, yaitu infrastruktur, konsumsi, dan sumber daya alam (SDA).

"Kami ingin menambah investasi di sektor konsumsi, produk konsumer," ujarnya, Senin (1/12).


Saat ini, pihaknya mengincar bisnis makanan dan minuman cepat saji. Andi Esfandiari, Direktur Portofolio SRTG menambahkan, pihaknya juga melihat peluang di bisnis logistik. Pasalnya, bisnis logistik memiliki potensi yang baik ke depan.

"Mudah-mudahan bisa," imbuhnya.

Saat ini, SRTG memiliki sejumlah portofolio investasi di tiga sektor utama. Di bisnis konsumer, perseroan mengempit 47,62% saham PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), lalu 29,4% PT Etika Karya Usaha yang bergerak di sektor properti, serta 4,17% di bisnis gaya hidup alias lifestyle.

Di sektor infrastruktur, SRTG menguasai  30,08% kepemilikan efektif di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), sebesar 18% saham di PT Lintas Marga Sedaya, dan 7,01% saham di PT Nusa Raya Cipta  Tbk (NRCA).

Selanjutnya, ada PT Medco Power Indoensia sebesar 12,3%, PT Tri Wahana Universal sebesar 35%, dan PT Tenaga Listrik Gorontalo sebesar 46,25%. Adapun, di bisnis SDA, perseroan memiliki 16,38% saham secara efektif di PT Adaro Energy Tbk (ADRO), 44,16% saham PT Provident Agro Tbk (PALM), dan 17,79% saham Interra Resources.

Interra merupakan entitas usaha yang sahamnya tercatat di bursa Singapura dengan kode saham ITRR. Selain itu, emiten yang digawangi Sandiaga dan Edwin Soeryadjaya ini juga mengempit 6,85% saham Finders Resources (FIN), 18,78% saham Sumatera Copper & Gold (SUM), dan 14,87% saham Sihayo Gold Limited (SIH).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie