Sari Kreasi Boga (RAFI) Tancap Gas Gelar Aksi Korporasi untuk Kejar Target Kinerja



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah merampungkan hajatan penawaran saham perdana (IPO) di bursa, PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) langsung siap jalankan aksi korporasi berikutnya. Salah satu rencana yang akan dilakukan emiten yang bergerak di bidang penjualan bahan baku serta waralaba makanan dan minuman ini adalah mengakuisisi PT Laziza Rahmat Semesta.

PT Laziza Rahmat Semesta juga bergerak di lini bisnis makanan dan minuman yang telah memiliki 21 cabang yang berbasis di Jawa Timur dan sekitarnya. 

Direktur PT Sari Kreasi Boga Tbk Nur Arief Budiyanto mengatakan, guna mengakuisisi PT Laziza Rahmat Semesta, pihaknya akan mengucurkan dana sekitar Rp 13 miliar yang berasal dari hasil hajatan IPO beberapa waktu lalu. 


Sebagai informasi, RAFI melakukan proses IPO pada 5 Agustus silam dan berhasil mendapatkan dana segar sebesar Rp 119,45 miliar. Arief menambahkan, selain akuisisi, RAFI juga akan memfokuskan untuk terus mengembangkan bisnis perseroan melalui bisnis waralaba ataupun supply bahan baku.

Baca Juga: Kantongi Rp 119,45 Miliar, RAFI Siap Genjot Ekspansi Bisnis

Menurutnya, peluang di industri makanan minuman dan bisnis supply food di Indonesia masih akan terus berkembang ke depannya. Oleh karena itu, peluang untuk memanfaatkan kesempatan tersebut masih terbuka lebar. 

Mengakuisisi PT Laziza Rahmat Semesta sebagai anak usaha perseroan juga sebagai salah satu bentuk strategi yang diambil.

“Kami tentu akan terus mengembangkan operasional bisnis tidak hanya di Indonesia, melainkan sampai ke mancanegara,” ujar Arief kepada Kontan.co.id. 

Lebih lanjut, Arief memastikan saat ini pihaknya berupaya untuk terus mengembangkan bisnis waralaba maupun memperluas jaringan rantai distribusi yang ada. 

Ia bilang, dengan potensi rantai distribusi yang telah dibangun, emiten ke-800 yang melantai di BEI ini dapat mengembangkan penjualan kepada pangsa pasar selain mitra waralaba. Mulai dari hotel, restoran, cafe, pasar tradisional, pemindangan, dan toko kelontong yang tersebar di area Jabodetabek, dan seluruh Indonesia.

Sebagai informasi, dalam segmen penjualan waralaba makanan dan minuman milik RAFI terdapat berbagai brand seperti Kebab Turki Babarafi, Container Kebab by Babarafi, Smokey Kebab, Sueger, Kebab Kitchen, Babarafi Café, Ayam Utuh, Jellyta, Raffi Express, hingga Ayam Pul.

Tercatat, RAFI saat ini telah mempunyai sekitar 969 mitra waralaba yang telah bergabung. Selain mengandalkan kebab, RAFI juga mengembangkan produk lain yaitu masakan yang berbahan baku ayam dan mengembangkan produk minuman dengan merek Sueger dan Jellyta.

“Pasca melantai di bursa, kami berharap dapat menjadi pelopor bangkitnya UMKM di Indonesia”, lanjut Arief.

Tingkatkan Kinerja

Arief mengakui, dalam menjalankan operasional bisnis, sektor makanan dan minuman memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi. Ia menilai, pengembangan outlet merupakan tantangan terbesar dan memegang peran kunci. Oleh karena itu, guna bisa bersaing dengan banyaknya industri makanan cepat saji yang ada ataupun bisnis supply yang sudah ada, pihaknya akan fokus mengembangkan outlet yang ada.

Selain itu, pihaknya juga akan mengambil langkah seperti memperluas jaringan distribusi food supply, memperluas jenis dan memperbanyak jumlah waralaba baru, serta mengoptimalkan strategi pemasaran. Bahkan, dia juga menyebut RAFI tidak menutup kemungkinan untuk kembali melakukan aksi akuisisi lain.

Baca Juga: Sari Kreasi Boga (RAFI) Jadi Emiten ke-800 di BEI

Melalui berbagai strategi tersebut, Arief menargetkan RAFI bisa menambah sebanyak 4% dari total eksisting unit atau sekitar 40 outlet pada akhir tahun nanti. Hingga akhir Juli, ia menyebut RAFI baru mencapai sekitar 25% dari target yang ditetapkan, namun ia optimistis target tersebut bisa dicapai pada akhir 2022. 

Dari sisi kinerja operasional, pada tahun ini, RAFI menargetkan bisa membukukan pendapatan sebesar Rp 155 miliar. 

“Sementara untuk laba bersihnya, kami mengasumsikan bisa mencapai Rp 20 miliar untuk tahun ini,” tutup Arief.

Adapun, target tersebut naik 32,35% dibanding realisasi sepanjang tahun lalu yang hanya Rp 117,11 miliar. Sementara dari sisi bottom line, target yang dipasang tersebut mengalami kenaikan 41,84% dari raihan tahun lalu yang sebesar Rp 14,1 miliar. 

Sedangkan untuk tahun ini, per kuartal I-2022, RAFI sudah mengantongi pendapatan sebesar Rp 32,45 miliar atau memenuhi 20,93% dari target yang dipatok. Lalu, untuk laba bersih yang diperoleh sebesar Rp 5,13 miliar sudah memenuhi 25,65% dari target tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi