Sariguna Primatirta (CLEO) Bidik Pertumbuhan Penjualan Dua Digit pada Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen air minum dalam kemasan (AMDK), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) melihat prospek bisnis AMDK tahun ini dengan sikap percaya diri. Perusahaan membidik penjualan dapat tumbuh hingga dua digit atau sekitar 30% dibandingkan capaian pada tahun sebelumnya.

Wakil Direktur Utama CLEO Melisa Patricia menyatakan bahwa optimisme perusahaan tak terlepas dari pencapaian positif CLEO selama tahun 2021. Di mana, pada tahun lalu, CLEO berhasil meraup penjualan sebesar Rp 1,1 triliun atau meningkat 13,5% year on year (yoy) dari realisasi penjualan di tahun 2020 yang senilai Rp 972,63 miliar

Tak hanya itu, pihaknya juga menilai prospek industri AMDK untuk ke depannya masih akan terus tumbuh positif.


Kondisi tersebut didukung oleh sejumlah faktor, antara lain meningkatnya daya beli masyarakat serta kepeduliaan tentang kesehatan, sehingga kini masyarakat lebih memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsinya. 

Baca Juga: Andalkan Rumah Tapak, Metland (MTLA) Optimistis Capai Target Marketing Sales

"Sehingga berpengaruh terhadap tingkat konsumsi air minum dalam kemasan meningkat," tutur dia. 

Dia mengungkapkan, review kinerja perusahaan hingga Maret tahun ini juga terpantau masih sejalan dengan target yang telah ditetapkan. Terlebih, saat ini sudah mulai memasuki periode Ramadan & Lebaran, sehingga diproyeksikan dapat ikut mengerek kinerja perusahaan di sepanjang tahun. 

"Serta kegiatan agresif yang dilakukan dengan penambahan 88 cabang distribusi dan 383 mitra di sepanjang tahun 2021, kami optimistis dapat bertumbuh lebih baik," sebut Melisa. 

Penjualan CLEO di tahun lalu, masih didominasi oleh penjualan AMDK bukan botol yang mencapai Rp 615,07 miliar. Penjualan bukan botol ini meningkat 12,14% yoy, dari semula Rp 548,46 miliar pada tahun 2020.

Baca Juga: Tambah Kapasitas Produksi, Integra Indocabinet (WOOD) Bidik Kenaikan Laba 10%

Kemudian, kontribusi penjualan CLEO juga didapatkan dari penjualan botol sebesar Rp 463,72 miliar, yang lebih tinggi 17,67% yoy dari tahun sebelumnya senilai Rp 394,08 miliar. Lalu, ada penjualan lain-lain yang tercatat menyusut 17,81% yoy menjadi Rp 24,72 miliar di sepanjang 2021.

Meningkatnya angka penjualan, ikut mengerek capaian laba bersih perusahaan di tahun lalu. CLEO berhasil meraup laba tahun berjalan sebesar Rp 180,71 miliar, melesat 36,10% dari sebelumnya Rp 132,77 miliar di tahun 2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi