Sariguna Primatirta (CLEO) Incar Pertumbuhan Penjualan dan Laba Dua Digit Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) mengincar pertumbuhan bisnis yang positif selama tahun ini. 

Vice President Director CLEO Melisa Patricia menyebutkan, pihaknya berharap penjualan di tahun ini dapat tumbuh hingga 30%. Sedangkan dari sisi bottom line, CLEO mengharapkan laba bersih bisa meningkat dua digit dibandingkan tahun sebelumnya. 

Menurut Melisa, pandangan bisnis yang positif di tahun ini terdorong oleh kebijakan pemerintah yang sudah mencabut aturan pembatasan kegiatan masyarakat. Hal ini berpotensi meningkatkan mobilitas dan aktivitas masyarakat dibandingkan kondisi sebelumnya, sehingga turut mendorong konsumsi AMDK, termasuk produk-produk CLEO. 


Baca Juga: Sariguna Primatirta (CLEO) Bukukan Penjualan Rp 1,36 Triliun pada Tahun 2022

"Kami bisa berharap bahwa mobilitas dan aktivitas masyarakat yang lebih tinggi tahun 2023 ini otomatis akan membuat permintaan air minum termasuk produk-produk CLEO meningkat," ujar Melisa, kepada Kontan.co.id, akhir pekan lalu. 

CLEO juga menilik peluang pertumbuhan penjualan pada momen Ramadan dan Lebaran. Menurut Melisa, penjualan ketika masa Ramadan memang cenderung meningkat dibandingkan hari-hari biasa lantaran adanya peningkatan aktivitas masyarakat. 

Untuk perseroan sendiri, di momen Ramadan seperti saat ini biasanya permintaan produk CLEO kemasan botol & cup lebih tinggi karena cocok dihidangkan ketika berkumpul Bersama keluarga atau kerabat.

Adapun, untuk menghadapi potensi lonjakan permintaan pihaknya sudah menyiapkan langkah antisipasi berupa penyesuaian produksi. Selain itu, persiapan dan pengecekan yang lebih detil terhadap jaringan distribusi dan transportasi juga perlu dilakukan. 

"Karena setiap tahun CLEO terus mengembangkan wilayah pemasaran, sehingga jaringan distribusi dan transportasi juga terus dikembangkan," tambahnya. 

Di tahun 2023 ini perseroan menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sekitar Rp 300 miliar. Dana capex tersebut akan digunakan sebagai modal pembangunan pabrik baru, pengembangan jaringan distribusi, serta pembelian mesin baru. 

 
CLEO Chart by TradingView

"Tahun ini Perseroan telah menyiapkan belanja modal atau capex sebanyak Rp 300 miliar, kami akan mengutamakan penggunaan dana dari internal," sebut Melisa. 

Untuk diketahui, CLEO tercatat membukukan penjualan Rp 1,36 triliun pada tahun 2022. Jumlah ini meningkat 23,1% dari penjualan pada tahun sebelumnya. Dengan hasil penjualan tersebut, CLEO membukukan laba bersih Rp 195,60 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .