Sariguna Primatirta (CLEO) membeli aset tanah dan pabrik di Sukabumi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) mengumumkan pembelian aset yang nantinya akan digunakan untuk produksi air minum oksigen. Aset tersebut berupa sejumlah bidang tanah beserta bangunan pabrik di Sukabumi, Jawa Barat dari PT Triusaha Mitraraharja. Transaksi kali ini merupakan transaksi lanjutan dari pembelian aset produksi dari Triusaha Mitraraharja pada 9 Januari 2019 senilai Rp 22,5 miliar.

Sebagai informasi, Sariguna Primatirta yang dikenal sebagai produesn air minum dalam kemasan (AMDK) bermerk Cleo sebelumnya telah mengumumkan transaksi pembelian aset untuk produksi AMDK oksigen. Aset tersebut berupa mesin, peralatan, persediaan barang, serta hak atas merk dari Triusaha Mitraraharja yang dikenal sebagai produsen air minum oksigen dengan merk Super O2.

Direktur Sariguna Primatirta Lukas Setio Wongso Wong mengatakan transaksi kali ini terdiri dari tiga bidang tanah beserta bangunan pabrik dengan Hak Guna Bangunan (HGB) yang masing-masing memiliki luas 1.468 meter persegi, 3.938 meter persegi, dan 1.040 meter persegi senilai Rp 4,67 miliar. Selain itu ada pula pembelian bidang tanah beserta bangunan lainnya dengan luas 768 meter persegi, 569 meter persegi, dan 556 meter persegi dengan nilai total Rp 326,8 juta.


“Transaksi ini diharapkan akan meningkatkan kinerja perseroan dan akan mendorong pertumbuhan pasar perseroan di tahun 2019 dan tahun-tahun mendatang, sehingga memberikan imbal hasil yang semakin meningkat bagi seluruh pemegang saham perseroan,” kata Lukas melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/2).

Asal tahu saja, perurusahaan air minum yang tergabung dalam Tanobel Group ini diketahui akan melakukan pengembangan usaha lainnya melalui pembangunan empat pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Cleo baru. Empat pabrik tersebut akan dibangun di Pasuruan, Malang, Kediri seluruhnya di Jawa Timur, dan terakhir di Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati