KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen air minum dalam kemasan (AMDK), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) melihat prospek bisnis di sisa tahun ini dengan sikap optimistis. Untuk itu, pihaknya meyakini target pertumbuhan yang diincar perseroan tercapai di akhir tahun nanti. 

Presiden Direktur CLEO Melisa Patricia menuturkan, secara historis penjualan CLEO di semester kedua biasanya lebih tinggi dibandingkan kondisi pada semester pertama. Dengan begitu, ia pun optimistis kenaikan penjualan dan laba bersih sebesar dua digit dapat terealisasi. 

“Secara keseluruhan Perseroan masih melihat bisnis CLEO semakin prospektif tahun ini, terutama karena kegiatan masyarakat mulai normal dan semakin banyak kegiatan di luar ruangan,” ungkap Melisa beberapa waktu lalu.

Salah satu katalis utama pertumbuhan bisnis CLEO di tahun ini adalah pulihnya mobilitas dan aktivitas masyarakat dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi tersebut, dinilai akan membuat permintaan produk air minum, termasuk produk-produk CLEO ikut meningkat.

Baca Juga: Bayan (BYAN) Tak Perpanjang Izin Usaha Pertambangan Anak Usaha, Ini sebabnya

Apabila menilik laporan keuangan perusahaan, CLEO sudah mencatatkan kinerja apik selama semester I-2023. Penjualan CLEO tercatat tumbuh 14,9% year-on-year (YoY) menjadi Rp 752,3 miliar di akhir Juni lalu. 

CLEO juga sukses membukukan laba bersih meningkat 23,2% YoY menjadi Rp 126,1 miliar dengan net profit margin di level tertinggi sebesar 16,8% pada semester-I 2023.

Sebagai strategi pertumbuhan bisnis ke depan, pada tahun ini CLEO akan menambah empat pabrik baru yang di Lampung, Manado, Palembang, dan Palangkaraya. Sehingga CLEO bisa memiliki total 32 pabrik hingga akhir 2023. 

Hinggsa saat ini, pabrik yang sudah beroperasi adalah  yang berlokasi di Palangkaraya sudah beroperasional. Sementara pabrik di Palembang sudah keluar izin edar dan akan segera beroperasional, dan pabrik di Lampung dan Manado masih dalam tahap pembangunan.

Baca Juga: Buyung Poetra (HOKI) Ekspansi Produk Beras Sehat & Beras Berbumbu

“Selain menambah pabrik, perseroan juga memperluas pabrik yang sudah ada, menambah jaringan distribusi internal, menambah mesin baru, hingga secara aktif melakukan inovasi produk untuk memenuhi berbagai kebutuhan Masyarakat,” jelasnya. 

Dengan adanya empat pabrik anyar tersebut, pihaknya menargetkan  penambahan jaringan distribusi internal menjadi sebanyak 350 titik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi