KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen air minum dalam kemasan (AMDK), PT Sariguna Primatirta Tbk (
CLEO) optimistis target pertumbuhan penjualan dan laba bersih mencapai
double digit di akhir tahun 2023, jika dibandingkan di tahun 2022. President Director CLEO, Melisa Patricia mengatakan, secara keseluruhan CLEO masih melihat bisnis CLEO semakin prospektif tahun ini, terutama karena kegiatan masyarakat mulai normal dan semakin banyak kegiatan di luar ruangan. CLEO melihat bahwa mobilitas dan aktivitas masyarakat yang lebih tinggi di tahun 2023 ini otomatis akan membuat permintaan air minum termasuk produk-produk CLEO meningkat.
"Secara historis, penjualan CLEO justru lebih tinggi di semester kedua dibandingkan semester satu, oleh sebab itu CLEO masih optimis untuk mencapai mencetak penjualan dan laba bersih bertumbuh double digit di akhir tahun 2023 ini," kata Melisa kepada Kontan.co.id, Jumat (8/9).
Baca Juga: Kinerja Industri AMDK Berpeluang Tumbuh Lebih dari 5% pada Akhir 2023 Sebagai gambaran, CLEO secara aktif terus melakukan ekspansi ke berbagai daerah di Indonesia untuk dapat memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di seluruh Tanah Air. Tahun ini CLEO akan memiliki 4 pabrik baru yang akan beroperasional, per Agustus CLEO sudah memiliki 29 pabrik yang telah beroperasional dengan target total 32 pabrik yang akan beroperasional di tahun ini. "Sejalan dengan aksi ekspansi, tahun ini CLEO menargetkan memiliki 350 jaringan distribusi internal. Hingga semester I-2023, CLEO sudah memiliki 330 jaringan distribusi internal untuk mendistribusikan produknya," ujar Melisa. Sebagai informasi, CLEO berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 14,9%
year-on-year (YoY) mencapai Rp 752,3 miliar di semester I-2023. Secara QoQ, kinerja kuartal-II 2023 lebih unggul dari kuartal-I 2023, dengan mencatat lonjakan 14.6% QoQ menjadi Rp 401.8 Miliar. Hal ini sejalan dengan adanya momen Hari Raya Idul Fitri pada Kuarta lII 2023 dan peningkatan aktivitas di luar ruangan yang berdampak positif terhadap permintaan produk. Di sisi lain, CLEO juga sukses membukukan laba bersih meningkat 23.2% YoY menjadi Rp 126.1 miliar dengan net profit margin di level tertinggi sebesar 16.8% pada Semester-I 2023. Salah satu kesuksesan CLEO dalam menjalani bisnis ini karena terus berinovasi untuk menciptakan produk baru, membangun pabrik, jaringan distributor, hingga meningkatkan automasi dan efisiensi setiap pabrik.
"Kami harapkan pertumbuhan positif terus menerus ini akan terus berlangsung di mana masyarakat mulai paham manfaat memilih CLEO sebagai air minum utama mereka," tutur Melisa. Selain itu, Melisa menyampaikan CLEO secara agresif terus memperkenalkan brand CLEO dan turunannya kepada masyarakat melalui berbagai aktivitas pemasaran, baik
above the line maupun
below the line. Dalam lima tahun terakhir, CLEO telah membuka 7 pabrik baru yang telah beroperasional dan secara konsisten terus menambah kapasitas pabrik
existing-nya, serta menambah ribuan
outlet dan distributor agar produk-produk CLEO mulai tersebar di mana-mana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .