KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) (bagian dari Tanobel Group) optimistis untuk bisa meraih target pertumbuhan kinerja, baik penjualan dan laba bersih yang stabil dengan mencatatkan angka double digit pada semester II tahun ini. Optimisme tersebut dilandasi keberhasilan CLEO membukukan kinerja yang meningkat pesat pada periode Januari-Juni tahun ini. Pada semester I-2024, CLEO membukukan kenaikan laba bersih yang signifikan, yaitu meningkat hingga 75% YoY dari perolehan laba pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 128,8 miliar.
Baca Juga: CLEO Raih Laba Bersih Rp 225 Miliar di Semester I-2024 Sementara, penjualan CLEO pada periode ini mencapai Rp1,3 triliun atau meningkat 33% YoY. Pilihan menerapkan strategi bisnis berkelanjutan menjadi kunci keberhasilan CLEO dalam mempertahankan kinerja positif selama ini. Strategi tersebut antara lain, pilihan CLEO untuk menyediakan produk air murni yang diproses menggunakan nano filter berteknologi tinggi untuk menghilangkan kandungan mineral anorganik. Fokus CLEO pada air murni, dengan tingkat padatan terlarut yang rendah (TDS/Total Dissolved Solids) yang rendah, memungkinkannya untuk berekspansi ke area lain sambil secara konsisten mempertahankan kualitas air di setiap pabriknya. Sementara dari sisi kemasan, sejak awal CLEO sudah selalu menggunakan kemasan bebas BPA (Bisfenol A), sehingga produk CLEO dijamin aman dan sehat dikonsumsi. Dalam hal kemasan ini, sekalipun aturan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) baru tahun ini mewajibkan industri air minum dalam kemasan (AMDK) memberikan peringatan risiko BPA, tetapi produk CLEO sudah bebas BPA sejak 20 tahun lalu. Dalam hal ini, CLEO menggunakan kemasan yang terbuat dari bahan PET (polyethylene terephthalate). Baca Juga: CLEO Perluas Jangkauan Bisnis dan Tingkatkan Produksi