KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pemegang lisensi restoran cepat saji Pizza Hut, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) berharap kinerja keuangannya dapat kembali membaik pada akhir tahun nanti. Pada semester I-2022, penjualan bersih PZZA naik 3,6% secara tahunan alias year on year (YoY) menjadi Rp 1,75 triliun. Sayangnya, PZZA harus menanggung rugi bersih sebesar Rp 5,70 miliar di semester I-2022, sedangkan di semester yang sama tahun sebelumnya PZZA masih meraup laba bersih Rp 31,52 miliar. Kerugian tersebut tak lepas dari faktor tingkat inflasi yang tinggi dan kenaikan harga BBM. Kedua faktor tadi berdampak pada naiknya biaya-biaya pengeluaran PZZA untuk kebutuhan bahan baku dan produksi produk perusahaan. PZZA telah mencoba berbagai cara untuk efisiensi operasional, termasuk menaikkan harga jual produk kepada konsumen meski tidak besar.
Sarimelati Kencana (PZZA) Berharap Bisa Perbaiki Kinerja pada Periode Akhir Tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pemegang lisensi restoran cepat saji Pizza Hut, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) berharap kinerja keuangannya dapat kembali membaik pada akhir tahun nanti. Pada semester I-2022, penjualan bersih PZZA naik 3,6% secara tahunan alias year on year (YoY) menjadi Rp 1,75 triliun. Sayangnya, PZZA harus menanggung rugi bersih sebesar Rp 5,70 miliar di semester I-2022, sedangkan di semester yang sama tahun sebelumnya PZZA masih meraup laba bersih Rp 31,52 miliar. Kerugian tersebut tak lepas dari faktor tingkat inflasi yang tinggi dan kenaikan harga BBM. Kedua faktor tadi berdampak pada naiknya biaya-biaya pengeluaran PZZA untuk kebutuhan bahan baku dan produksi produk perusahaan. PZZA telah mencoba berbagai cara untuk efisiensi operasional, termasuk menaikkan harga jual produk kepada konsumen meski tidak besar.