KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarimelati Kencana Tbk (
PZZA) masih terus gencar melakukan ekspansi penambahan gerai restoran Pizza Hut di berbagai kota Indonesia. Pada awal tahun 2022, PZZA memiliki total 540 gerai Pizza Hut di Indonesia. Selama tahun berjalan hingga 21 November lalu, PZZA telah menambah 64 gerai baru. Alhasil, kini PZZA sudah mengelola 604 gerai. Dari total 604 gerai milik PZZA tadi, sebanyak 429 gerai di antaranya berlokasi di Jabodetabek, Jawa, dan Bali. PZZA juga memiliki 90 gerai di Sumatera, 37 gerai di Sulawesi, 35 gerai di Kalimantan, dan 13 gerai di Indonesia Timur.
Untuk mengeksekusi agenda penambahan gerai tersebut, PZZA menyediakan
capital expenditure (capex) atau belanja modal sebesar Rp 300 miliar. Dalam catatan Kontan, PZZA telah menyerap sekitar 80% dari total capex tahun ini.
Baca Juga: Sarimelati Kencana (PZZA) Berharap Bisa Segera Perbaiki Kinerja pada Akhir Tahun Jeo Sasanto, Direktur Sarimelati Kencana mengatakan, sampai akhir tahun nanti jumlah gerai PZZA ditargetkan dapat mencapai 615 gerai. Ini artinya ada potensi tambahan gerai baru lagi sebanyak 11 gerai di sisa tahun 2022. Sayangnya, ia tidak menjelaskan secara detail rencana penambahan gerai tersebut. Manajemen PZZA juga masih melakukan pembahasan terkait rencana penambahan gerai baru Pizza Hut di tahun 2023 mendatang. PZZA menganggap potensi pasar restoran cepat saji di Indonesia, khususnya untuk produk pizza, masih sangat besar. “Masih banyak kota yang belum punya outlet Pizza Hut. Kami harap rencana tersebut bisa difinalisasikan sebelum akhir tahun nanti,” jelas Jeo dalam paparan publik, Kamis (24/11). Dia menambahkan, PZZA juga belum memiliki rencana untuk menambah pabrik baru di tahun depan. Emiten ini sebenarnya telah mengoperasikan pabrik baru di Cikarang, Jawa Barat sejak kuartal II-2020. Pabrik ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan protein seluruh gerai Pizza Hut. Lini produksi di pabrik tersebut juga akan dikembangkan untuk memproduksi pasta, saus daging atau keju, bola adonan, dan pengolahan sayuran untuk menunjang kegiatan operasional PZZA.
Jeo mengaku, pihaknya akan lebih fokus memaksimalkan potensi yang ada di pabrik Cikarang dalam waktu dekat. “Meski sudah beroperasi sejak 2020, utilisasinya belum maksimal karena sempat terhalang oleh pandemi,” terang dia. Selain pabrik tersebut, PZZA juga mengoperasikan pabrik pasta di Jakarta, pabrik sosis di Jawa Barat, serta pabrik bola adonan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Riau. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .