KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perpanjangan Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara ketat di Jakarta sangat berdampak bagi emiten PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), pengelola gerai Pizza Hut di Indonesia. PZZA mengurangi pembukaan outlet di mal dan sebagai gantinya akan lebih memfokuskan penjualan di outlet yang berada di luar mal. “Penerapan perpanjangan PSBB ketat di Jakarta tentu merupakan kemunduran bagi proses recovery bisnis restoran dan ekonomi secara keseluruhan. Walaupun kita mengerti alasannya dan akan tetap mendukung keputusan pemda DKI Jakarta,” ujar Sekretaris Perusahaan Sarimelati Kencana Kurniadi Sulistyomo kepada kontan.co.id, Senin (28/9). Oleh karena itu pihaknya juga sangat mengharapkan stimulus dari pemerintah kepada para pengusaha restoran agar tetap bisa bertahan ditengah pandemi seperti penghapusan tarif pajak restoran (PB1) yang dapat diringankan oleh Pemda DKI Jakarta yang setidaknya dapat menambah stimulus daya beli masyarakat.
Sarimelati Kencana (PZZA) mengharapkan keringanan pajak PB1 dari pemerintah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perpanjangan Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara ketat di Jakarta sangat berdampak bagi emiten PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), pengelola gerai Pizza Hut di Indonesia. PZZA mengurangi pembukaan outlet di mal dan sebagai gantinya akan lebih memfokuskan penjualan di outlet yang berada di luar mal. “Penerapan perpanjangan PSBB ketat di Jakarta tentu merupakan kemunduran bagi proses recovery bisnis restoran dan ekonomi secara keseluruhan. Walaupun kita mengerti alasannya dan akan tetap mendukung keputusan pemda DKI Jakarta,” ujar Sekretaris Perusahaan Sarimelati Kencana Kurniadi Sulistyomo kepada kontan.co.id, Senin (28/9). Oleh karena itu pihaknya juga sangat mengharapkan stimulus dari pemerintah kepada para pengusaha restoran agar tetap bisa bertahan ditengah pandemi seperti penghapusan tarif pajak restoran (PB1) yang dapat diringankan oleh Pemda DKI Jakarta yang setidaknya dapat menambah stimulus daya beli masyarakat.