KONTAN.CO.ID. JAKARTA. PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) pemilik gerai Pizza Hut Indonesia terus menginjak pedal gas ekspansi. Hingga 30 Juni 2019, PZZA telah merealisasikan pembukaan 33 gerai baru atau sekitar 50,7% dari target pembukaan gerai baru tahun ini sebanyak 65 gerai baru pada tahun ini.

Untuk memuluskan rencana tersebut, manajemen PZZA rela merogok kocek investasi belanja modal sebesar Rp 450 miliar. Manajemen menyiapkan investasi per gerai sebesar Rp 3 miliar hingga Rp 10 miliar tergantung luas dan lokasinya.

Baca Juga: Sarimelati Kencana (PZZA) berencana perbanyak gerai di luar Pulau Jawa tahun ini

"Realisasi pembukaan gerai baru sampai dengan tanggal 30 Juni 2019 adalah 33 gerai, sehingga total gerai kami 484 gerai," ujar Jeo Sasanto kepada Kontan.co.id, Jumat (5/7).

Tak hanya membuka gerai Pizza Hut dan Pizza Hut Delivery (PHD) manajemen juga membuka gerai Pizza Hut Express (PHE) yang lebih compact untuk mengisi ruang-ruang komersial dengan lahan terbatas. Tahun ini ditargetkan jumlah PHE bisa mencapai 15 gerai di akhir tahun nanti.

Dengan serangkaian ekspansi tersebut, manajemen berharap pertumbuhan kinerja tahun ini bisa naik di level 14% hingga 18%. Apalagi juga sebaran kota baru juga terus diperluas, mengingat demand masih tinggi dengan kompetitor yang tak terlalu banyak.

Baca Juga: Sarimelati Kencana (PZZA) bagikan dividen Rp 28,64 per lembar

Ada beberapa kota baru yang dibidik perusahaan pada tahun ini. Tidak hanya berfokus di Pulau Jawa, manajemen juga melirik potensi di luar jawa, bahkan 40% gerai baru akan menyasar kota-kota di luar Pulau Jawa dengan rincian 20% menyasar Sumatra dan sisanya menyasar pulau-pulau lain termasuk Papua.

Diluar ekspansi gerai, perusahaan juga tengah proses pembangunan pabrik sausage di Bekasi, Jawa Barat. Rencananya, pembangunan akan selesai pada akhir tahun dan beroperasi pada kuartal pertama tahun depan. Pabrik tersebut akan menopang kebutuhan sausage PZZA sampai 7 tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli