Sarimelati Kencana (PZZA) Sudah Membuka 61 Gerai Baru Hingga September 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pemegang hak waralaba Pizza Hut di Indonesia yakni PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) membuka 61 gerai baru dari periode awal tahun hingga Senin (26/9).

Kurniadi Sulistyomo, Sekretaris Perusahaan PZZA mengatakan, PZZA optimistis mampu mencapai target operasional yang telah ditentukan untuk tahun ini. Sebagai informasi, PZZA menargetkan dapat menambah sampai 73 gerai baru hingga tutup tahun 2022. Saat ini PZZA berupaya meratakan sebaran gerai di kota-kota di luar Jawa.

Guna membuka gerai tersebut, Sarimelati Kencana sudah merealisasikan belanja modal sekitar 80% dari total capex Rp 300 miliar untuk 2022.


Baca Juga: Emiten Restoran Terbakar Harga BBM

Tapi, Kurniadi belum dapat menyebut target pertumbuhan kinerja penjualan hingga akhir tahun 2022. Pasalnya, saat ini Sarimelati Kencana menghadapi sejumlah tantangan termasuk kenaikan harga bahan bakar (BBM).

"Kami baru dapat menghitung efek kenaikan BBM terhadap kinerja minimal tiga bulan setelahnya," ujar dia kepada Kontan.co.id, Senin (26/9). Selain itu, kenaikan harga bahan baku juga masih menyelimuti prospek kinerja keuangan PZZA tahun ini.

Hingga semester pertama tahun ini, PZZA mencatat rugi bersih sebesar Rp 5,70 miliar. Padahal, di periode yang sama tahun lalu, Sarimelati Kencana masih mencetak untung Rp 31,52 miliar.

Baca Juga: Ada Beban Tambahan dari Efek Harga BBM, PZZA Tetap Lanjutkan Ekspansi Pizza Hut

Kerugian yang diderita Sarimelati Kencana karena pemilik restoran ini gencar membuka gerai baru di tahun ini. Pembukaan outlet atau gerai baru tersebut membuat capex terserap, tapi penjualannya masih baru berjalan sehingga dananya tidak menutup saat ini.

Dari sisi penjualan, PZZA mencatat penjualan naik 3,58% secara tahunan menjadi Rp 1,74 triliun. Penjualan segmen makanan tercatat sebesar Rp 1,64 triliun, sedangkan minuman mencatatkan penjualan sebanyak Rp 112,48 miliar.

Guna memacu kinerja, sekarang ini PZZA kerap menghadirkan promo-promo, selain itu emiten ini juga melakukan strategi efisiensi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati