KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarinah (persero) bakal mengarap beberapa proyek properti pada tahun depan, selain pengembangan lahan yang terdapat di kawasan Thamrin, Jakarta. Perusahaan juga akan kembangkan lahan-lahan miliknya di beberapa kota di Pulau Jawa. Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa, Direktur Utama Sarinah menyampaikan bahwa perusahaan tetap optimis untuk mengejar pertumbuhan double digit tahun depan. Salah satunya menggeber segmen bisnis ritel dan trading, dan menggarap proyek baru untuk segmen properti. “Di Thamrin kami bangun properti baru, gedung kedua di sisi Jalan Sunda itu akan di awal tahun kami akan kembangkan di Januari. Di Malang itu ada di Alun-alun Malang, kemudian kami akan bangun di Surabaya dan Semarang jadi ada 4 proyek, terbesar Rp 1,4 triliun diluar itu investasinya tidak terlalu besar,” ujarnya di Jakarta, Kamis (20/12). Di segmen trading, untuk menggenjot pendapatan, perusahaan akan menggarap pasar-pasar baru. Sedangkan untuk segmen ritel perusahaan akan melakukan serangkaian transformasi. Tak hanya memperbanyak tenant mix, perusahaan juga akan mulai gencar penetrasi ke bisnis digital. “Kami sekarang giat berkolaborasi di online, walaupun kontribusi online itu masih kecil. Secara nasional pun kan tidak sampai 5%, kami juga konstribusinya tidak sampai 3% tetapi ini merupakan peluang yang juga lagi kami kembangkan,” lanjutnya. Salah satunya adalah menjad marketplace bagi pengrajin UMKM yang saat ini sudah mencapai 1.200 UMKM untuk bisa mendisplay produknya di marketpalce tersebut. Tak hanya itu, Sarinah juga berharap bisa menjadi hub bagi produk UMKM supaya bisa dilirik pemain e-commerce lainnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sarinah akan menggarap empat proyek tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarinah (persero) bakal mengarap beberapa proyek properti pada tahun depan, selain pengembangan lahan yang terdapat di kawasan Thamrin, Jakarta. Perusahaan juga akan kembangkan lahan-lahan miliknya di beberapa kota di Pulau Jawa. Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa, Direktur Utama Sarinah menyampaikan bahwa perusahaan tetap optimis untuk mengejar pertumbuhan double digit tahun depan. Salah satunya menggeber segmen bisnis ritel dan trading, dan menggarap proyek baru untuk segmen properti. “Di Thamrin kami bangun properti baru, gedung kedua di sisi Jalan Sunda itu akan di awal tahun kami akan kembangkan di Januari. Di Malang itu ada di Alun-alun Malang, kemudian kami akan bangun di Surabaya dan Semarang jadi ada 4 proyek, terbesar Rp 1,4 triliun diluar itu investasinya tidak terlalu besar,” ujarnya di Jakarta, Kamis (20/12). Di segmen trading, untuk menggenjot pendapatan, perusahaan akan menggarap pasar-pasar baru. Sedangkan untuk segmen ritel perusahaan akan melakukan serangkaian transformasi. Tak hanya memperbanyak tenant mix, perusahaan juga akan mulai gencar penetrasi ke bisnis digital. “Kami sekarang giat berkolaborasi di online, walaupun kontribusi online itu masih kecil. Secara nasional pun kan tidak sampai 5%, kami juga konstribusinya tidak sampai 3% tetapi ini merupakan peluang yang juga lagi kami kembangkan,” lanjutnya. Salah satunya adalah menjad marketplace bagi pengrajin UMKM yang saat ini sudah mencapai 1.200 UMKM untuk bisa mendisplay produknya di marketpalce tersebut. Tak hanya itu, Sarinah juga berharap bisa menjadi hub bagi produk UMKM supaya bisa dilirik pemain e-commerce lainnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News