BANDUNG. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, berencana menyulap kawasan Saritem menjadi pasar tematik. Penataan ini akan segera dilakukan karena di kawasan ini praktik prostitusi kembali terjadi. Seperti saat penggerebekan Jumat (13/6) malam, aparat gabungan berhasil mengamankan beberapa wanita pekerja seks komersial (PSK) yang menjajakan diri di beberapa rumah bordil di sana. Menurut Wali Kota yang akrab disapa Kang Emil ini, salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah prostitusi di kawasan Saritem salah satunya yaitu menjadikan kawasan tersebut menjadi kawasan pasar emas sekaligus industri emas. "Jika di kawasan Saritem dijadikan kawasan pasar tematik yaitu industri emas maka nantinya bisa menarik wisatawan berkunjung ke kawasan tersebut (untuk beli emas). Apalagi kawasan tersebut berada di pusat kota dan dekat dengan Pasar Baru," ujar Emil, Sabtu (14/6).
Nantinya, kata Emil, Pemkot Bandung akan bekerjasama dengan beberapa pengusaha emas yang berniat membantu Pemkot untuk menata kawasan Saritem menjadi kawasan pasar emas bukan kawasan prostitusi lagi. "Jika sudah tertata dengan baik, maka nantinya kawasan Saritem akan menjadi tujuan wisata alternatif di Kota Bandung. Diharapkan dengan adanya pasar tematik tersebut, nantinya bisa membatu ekonomi warga setempat," ujar Emil. Mengenai kembali ditemukannya praktik prostitusi di kawasan Saritem, Emil mengatakan hal tersebut dikarenakan belum adanya solusi jitu bagi orang yang menggantungkan hidup di usaha prostitusi. "Saritem yang sudah ditutup ternyata masih banyak yang buka lagi. Terbukti saat razia dilakukan Jumat kemarin, berhasil diamankan 24 wanita tunasusila," kata Emil. Pemkot sendiri berterima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah membantu Pemkot Bandung menggerebek kawasan Saritem. "Lokalisasi Saritem sudah ditutup oleh Pak Dada Rosada (Wli Kota Bandung sebelumnya) tahun 2007 sehingga tak ada alasan untuk (prostitusi) buka kembali," ujar Emil.