KONTAN.CO.ID - ROTTERDAM. Masalah polusi di China justru dilihat Unilever sebagai peluang bisnis. Perusahaan yang kini tengah fokus pada produk kebersihan dan kenyamanan, membeli bisnis penjernih udara skala rumahan, yang bertujuan untuk membantu konsumen China menembus awan beracun. Mengutip Bloomberg, Selasa (20/3), Unilever mengakuisisi Blueair, perusahaan pembuat alat pemurni udara asal Swedia. Setelah mengorganisir kampanye cuci tangan dan membangun toilet di pedesaan Afrika, Unilever kini membidik polusi udara, yang menyumbang lebih dari 7 juta kematian prematur per tahun, menurut organisasi kesehatan dunia atau world health organization (WHO). Penjernih udara diperkirakan Blueair bisa terjual lebih dari US$ 500. Unilever belum mengungkapkan nilai akuisisi yang dikeluarkannya, tetapi mengatakan pihaknya memperkirakan penjualan unit penjernih udara akan meningkat menjadi lebih dari 1 miliar euro tahun 2020 mendatang.
Sasar China, Unilever beli perusahaan penjernih udara dari Swedia
KONTAN.CO.ID - ROTTERDAM. Masalah polusi di China justru dilihat Unilever sebagai peluang bisnis. Perusahaan yang kini tengah fokus pada produk kebersihan dan kenyamanan, membeli bisnis penjernih udara skala rumahan, yang bertujuan untuk membantu konsumen China menembus awan beracun. Mengutip Bloomberg, Selasa (20/3), Unilever mengakuisisi Blueair, perusahaan pembuat alat pemurni udara asal Swedia. Setelah mengorganisir kampanye cuci tangan dan membangun toilet di pedesaan Afrika, Unilever kini membidik polusi udara, yang menyumbang lebih dari 7 juta kematian prematur per tahun, menurut organisasi kesehatan dunia atau world health organization (WHO). Penjernih udara diperkirakan Blueair bisa terjual lebih dari US$ 500. Unilever belum mengungkapkan nilai akuisisi yang dikeluarkannya, tetapi mengatakan pihaknya memperkirakan penjualan unit penjernih udara akan meningkat menjadi lebih dari 1 miliar euro tahun 2020 mendatang.