JAKARTA. PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) perluas pabriknya di Citeureup, Jawa Barat. Dengan investasi sekitar Rp 30 miliar dan diperkirakan selesai pada akhir 2014, pabrik ini diharapkan akan meningkatkan pendapatan ekspor perusahaan ini. Porsi ekspor RICY pada tahun lalu sekitar 20% dari pendapatannya. Tahun ini RICY ingin menggenjot porsi ekspor menjadi sebesar 30%. Direktur Keuangan PT Ricky Putra Globalindo, Tirta Heru Citra mengatakan, ekspor sebagai antisipasi untuk menghadapi nilai tukar rupiah yang tidak stabil. Pasalnya bahan baku produksi RICY masih diimpor, sehingga imbas pelemahan rupiah cukup besar. "Kami memang sedang menggenjot pasar ekspor untuk mendapat nilai USD yang lebih baik," katanya, Senin (23/6). Bahan baku RICY yaitu kapas saat ini masih di impor dari Brazil dan Australia. Tirta bilang kapas produksi Indonesia tidak tepat digunakan untuk bahan baku pakaian. Untuk bisa meningkatkan volume ekspornya, RICY sedang memperluas pabrik garmennya di Citeureup.
Sasar ekspor, RICY perluas pabriknya di Citeureup
JAKARTA. PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) perluas pabriknya di Citeureup, Jawa Barat. Dengan investasi sekitar Rp 30 miliar dan diperkirakan selesai pada akhir 2014, pabrik ini diharapkan akan meningkatkan pendapatan ekspor perusahaan ini. Porsi ekspor RICY pada tahun lalu sekitar 20% dari pendapatannya. Tahun ini RICY ingin menggenjot porsi ekspor menjadi sebesar 30%. Direktur Keuangan PT Ricky Putra Globalindo, Tirta Heru Citra mengatakan, ekspor sebagai antisipasi untuk menghadapi nilai tukar rupiah yang tidak stabil. Pasalnya bahan baku produksi RICY masih diimpor, sehingga imbas pelemahan rupiah cukup besar. "Kami memang sedang menggenjot pasar ekspor untuk mendapat nilai USD yang lebih baik," katanya, Senin (23/6). Bahan baku RICY yaitu kapas saat ini masih di impor dari Brazil dan Australia. Tirta bilang kapas produksi Indonesia tidak tepat digunakan untuk bahan baku pakaian. Untuk bisa meningkatkan volume ekspornya, RICY sedang memperluas pabrik garmennya di Citeureup.