Sasar kalangan tajir, Asuransi Jiwa Manulife rilis produk baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Segmen masyarakat tajir masih merupakan pasar yang potensial bagi bisnis asuransi jiwa. Untuk menyasar segmen ini, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia meluncurkan produk baru bernama Manulife Prime Assurance (MPA).

Jonathan Hekster, President Director & CEO Manulife mengatakan, produk ini dirancang bagi High Net-Worth (HNW) sebagai perencanaan peninggalan keluarga melalui asuransi jiwa yang menyeluruh. Pasalnya selama ini, dia bilang masih ada anggapan bahwa kalangan ekonomi tinggi tidak membutuhkan proteksi asuransi.

Padahal, menurutnya proteksi asuransi tetap dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan kondisi ekonomi yang mapan bagi keturunannya. "Sementara pasar ini juga belum banyak dimasuki oleh perusahaan asuransi jiwa," kata dia, Rabu (19/9).


Di sisi lain, kata Jonathan pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mendorong lahirnya orang kaya baru dengan cukup signifikan tiap tahunnya. Namun sayangnya, pertumbuhan orang kaya ini tidak dibarengi dengan pengelolaan aset yang tepat.

Ia mencontohkan, data penjualan mobil mewah di Indonesia menunjukkan rata rata pertumbuhan sebesar 20% per tahun. Bahkan penjualan produk fesyen mewah seperti tas bisa tumbuh 80%.

Bila tidak dikelola dengan baik, aset yang dimiliki tersebut bisa tergerus akibat ketidakseimbangan dengan kenaikan biaya konsumsi yang dikeluarkan. Potensi ini lah yang coba digarap Manulife dengan produk tersebut.

Dengan waktu sekitar tiga bulan tersisa sampa akhir tahun nanti, Chief Agency Officer Manulife Jeffrey Kie bilang pihaknya akan langsung tancap gas guna memasarkan produk tersebut. Tak cuma di kota besar, karena jumlah orang kaya di daerah juga sangat besar.

Dari produk ini, Jeffrey menyebut ada sejumlah manfaat yang ditawarkan. Diantaranya proteksi whole life dengan uang pertanggungan, mulai dari Rp 5 miliar atau US$ 500.000. Lalu perlindungan medis eksklusif dengan layanan prioritas yang disebut MiAssist. Selain itu juga dengan perlindungan penyakit kritis untuk nasabah dan keluarganya, serta manfaat tambahan untuk penyakit spesifik gender.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi