Sasar kelas premium, Sharp luncurkan TV 8K ke pasar tanah air



KONTAN.CO.ID - BALI. PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) luncurkan varian baru di lini produk smart LED TV big size kelas premium. Dengan merk Aquos 8K, Sharp mengaku siap untuk mengembangkan ekosistem 8K di tanah air.

Assistent General Manager TV & Audio Product Strategy Division Sharp Electronics Indonesia, Ardy mengatakan bahwa teknologi 8K ini bisa menghasilkan gambar dengan resolusi sangat tajam hingga sekitar 33 juta piksel atau setara dengan 16 kali piksel yang dihasilkan dari teknologi full HD (2K).

Dari segi penyajian warna, teknologi ini mampu memproduksi hingga 138% warna yang lebih kaya dari model sebelumnya dengan pencahayaan 13 kali lebih terang. "Dengan meluncurkan Aquos 8K, Sharp Indonesia turut melancarkan visi bisnis yang dibawa Sharp Corporation untuk menciptakan 8K Ecosystem" ujarnya dalam peluncuran produk tersebut di Nusa Dua, Bali, pada Jum'at (15/2).


Lebih lanjut, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronic Indonesia Andry Adi Utomo mengungkapkan, kehadiran Aquos 8K diharapkan bisa membawa Sharp mencapai target market share LED TV sebesar 25% di tahun ini. Jumlah itu meningkat dari perolehan tahun lalu, dimana market share LED TV Sharp ada di angka 22,8%.

Andry mengklaim, jumlah tersebut menjadi yang tertinggi di Indonesia. "Penetrasi LED TV 25%-30%, jadi kami percaya pangsa pasarnya sangat besar dan akan terus tumbuh," ungkapnya. Namun, Andry menyadari, tidak mudah untuk menggarap pasar smart LED TV big size kelas premium ini. Maklum saja, harga untuk satu unit Aquos 8K ini hanya bisa digapai oleh segmen kelas atas.

Ada tiga ukuran yang ditawarkan. Pertama ukuran 60 inch dengan kisaran harga pasar sebesar Rp 90 juta, ukuran 70 inch dengan harga Rp 130 juta dan ukuran 80 inch seharga Rp 250 juta. Karenanya, Sharp tidak mematok target yang muluk-muluk untuk menjual produk ini. Pada tahun pertamanya, ditargetkan ada 100 unit Aquos 8K yang bisa terjual.

Guna mencapai target tersebut, Andry mengatakan, pihaknya akan melancarkan strategi untuk menggaet segmen premium. "Kita mendekati komunitas yang belanja bukan berdasarkan harga. Juga jual ke gamers, karena mereka suka (kualitas gambar) yang mendekati realita," terangnya.

Andry menyebut, pasar untuk teknologi 8K ini akan terbentuk jika sudah ada kesiapan dari industri dan ekosistemnya. Andry bilang, Sharp melihat ekosistem 8K akan dibutuhkan di masa depan, melalui pengembangan bisnis yang melibatkan beberapa perusahaan dan organisasi.

Teknologi ini dinilai akan berguna dan diminati di berbagai bidang. Andry mencontohkan, di bidang kesehatan, misalnya, teknologi 8K diadopsi sebagai kamera operasi endeskopi. Kamera 8K yang dihubungkan ke monitor berteknologi 8K dapat menangkap proses pembedahan dengan lebih jelas, meski direkam dari jarak yang cukup jauh.

Sedangkan di bidang keamanan, kamera keamanan dan monitor berteknologi 8K bisa menopang sistem pengenalan wajah atau pemeriksanaan barang. Selain kesehatan dan keamanan, teknologi 8K juga dinilai bermanfaat di bidang pendidikan, seni, arsitektur hingga infrastruktur. "Kita berharap ekosistemnya kuat, dalam lima tahun bisa (mengembangkan 8K), dipengaruhi industri," ujar Andry.

Yang jelas, pada tahun lalu, penjualan LED TV Sharp menyentuh angka 1,1 juta unit. Sementara untuk tahun ini, target penjualan ditingkatkan menjadi 150 ribu unit per bulan, sehingga dalam setahun Sharp bisa menjual 1,8 juta LED TV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .