Sasar pelaku e-commerce, fintech Taralite targetkan penyaluran pinjaman Rp 1 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech Taralite (PT Indonusa Bara Sejahtera) menargetkan penyaluran pinjamannya hingga tahun ini bisa mencapai Rp 1 triliun. Sejak beroperasi pada 2015 hingga Desember 2018, Taralite sudah menyalurkan pinjaman hampir Rp 400 miliar ke lebih dari 5.000 pedagang online.

Untuk mencapai target tahun ini, Co-Founder dan Business Development Director Taralite Victor Timothy mengatakan, perusahaannya akan meluaskan segmen peminjamnya. Perusahaan ini nantinya tidak hanya menyalurkan ke penjual di e-commerce tetapi juga ke para pembeli. “Target jumlah peminjam dari kedua segmen tersebut di tahun ini adalah sebanyak 1 juta,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (11/3).

Victor optimistis perusahaannya dapat mencapai target tersebut. Alasannya, Taralite telah bekerja sama dengan hampir semua e-commerce besar di Indonesia, seperti Tokopedia, Lazada, Bukalapak, Moka, Dekoruma, Fabelio, dan Hacktiv8.


Di samping itu, menurut dia, potensi pasar pedagang online yang bisa digarap Taralite masih sangat besar. Ia mencontohkan, e-commerce terbesar di Indonesia, yakni Tokopedia memiliki lebih dari 3 juta pedagang online.

“Jika kami bidik 10% saja dari total pedagang online tersebut, maka kami punya pangsa pasar 300.000 penjual online. Saat ini, peminjam Taralite baru mencapai 5.000 peminjam. Jadi, potensinya masih sangat besar,” ucap dia.

Ditambah lagi, pedagang online adalah segmen yang sulit untuk mengakses pinjaman dari lembaga keuangan konvensional, seperti bank dan multifinance.

Penyebabnya, pedagang online tidak memiliki jaminan, pendapatan tetap, dan menjalankan bisnisnya secara perorangan. Dengan begitu, pinjaman melalui finetch dapat menjadi alternatif pembiayaan bagi pedagang online.

Sebagai informasi, sejauh ini, rata-rata besaran pinjaman di Taralite adalah sebesar Rp 30 juta-Rp 60 juta. Jangka waktu pinjamannya mulai dari satu bulan-12 bulan.

Pedagang online yang meminjam melalui Taralite kebanyakan bergerak di jenis perdagangan barang-barang fesyen, elektronik, dan alat-alat rumah tangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi