KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) meluncurkan ritel produk perikanan dengan brand bernama “Ikanaku”. Ikanaku terdiri dari produk-produk untuk bahan dasar masakan atau kuliner perikanan khas Indonesia antara lain kakap merah, ikan kembung, bandeng, ikan cakalang, tenggiri, Ikan bawal dan salmon. Selain itu, ada juga beberapa olahan seperti tenggiri giling, tenggiri steak, tuna steak, salmon portion, angoli fillet, ikan dori, cumi, udang kupas. Selanjutnya, perusahaan juga menawarkan produk siap masak (ready to cook) seperti Ikan nila bumbu kuning, udang saos dan masih banyak lagi. Direktur Utama Perum Perindo Fatah Setiawan Topobroto mengatakan, brand “Ikanaku” ini terdiri atas produk - produk existing yang dimiliki Perum Perindo. Namun sekarang mulai dikembangkan melalui inovasi produk siap masak (ready to cook) dan siap makan (ready to eat) sesuai kebutuhan masyarakat. “Pada masa pandemi covid ini, kami turut mengubah strategi korporasi dari sebelumnya fokus pada pemasaran korporasi, sekarang menjajaki pasar ritel,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (27/10).
Sasar pembeli ritel, Perum Perindo luncurkan merek dagang Ikanaku
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) meluncurkan ritel produk perikanan dengan brand bernama “Ikanaku”. Ikanaku terdiri dari produk-produk untuk bahan dasar masakan atau kuliner perikanan khas Indonesia antara lain kakap merah, ikan kembung, bandeng, ikan cakalang, tenggiri, Ikan bawal dan salmon. Selain itu, ada juga beberapa olahan seperti tenggiri giling, tenggiri steak, tuna steak, salmon portion, angoli fillet, ikan dori, cumi, udang kupas. Selanjutnya, perusahaan juga menawarkan produk siap masak (ready to cook) seperti Ikan nila bumbu kuning, udang saos dan masih banyak lagi. Direktur Utama Perum Perindo Fatah Setiawan Topobroto mengatakan, brand “Ikanaku” ini terdiri atas produk - produk existing yang dimiliki Perum Perindo. Namun sekarang mulai dikembangkan melalui inovasi produk siap masak (ready to cook) dan siap makan (ready to eat) sesuai kebutuhan masyarakat. “Pada masa pandemi covid ini, kami turut mengubah strategi korporasi dari sebelumnya fokus pada pemasaran korporasi, sekarang menjajaki pasar ritel,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (27/10).