Di megapolitan Jakarta, tidak banyak kedai yang menawarkan sate madura dengan rasa yahud. Nah, salah satu tawaran sate khas Pulau Garam berasa nikmat datang dari Sate Barokah Haji Basiri yang berlokasi di bilangan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Selain perorangan, pelanggan katering kedai ini adalah sejumlah pebisnis katering dan korporat. “Kami mendapat pesanan dari ConocoPhilips sebanyak 75.000 tusuk sate untuk acara ulang tahun perusahaan. Dan, mereka selalu pesan setiap tahun,” tutur Sidik, anak kedelapan Basiri yang kini mengelola kedai milik ayahnya ini. Posisi persis kedai ini di Jalan Sultan Iskandar Muda Nomor 5 yang lebih populer dengan sebutan Jalan Arteri Pondok Indah. Sebelum Gandaria City letaknya, jika Anda datang dari arah Permata Hijau.
Tapi, jangan mengarahkan kendaraan masuk ke
underpass Kebayoran Lama, ya, bisa kebablasan Anda. Soalnya, kedai ini ada di kiri jalan yang ada di sisi terowongan itu. Jadi, Anda harus melewati jalan di sisi
underpass, belok kiri, lalu putar balik. Cuma, jangan naik ke
flyover yang mengarah ke Ciledug, lo. Anda mesti melewati jalan di sisi kiri jembatan itu. Kedai Sate Barokah Basiri setelah Cipaganti Rental. Kedai ini menempati ruangan ukuran sekitar 5 meter x 10 meter. Ada sembilan meja berikut kursi tertata rapi di warung yang sanggup menampung 35 pengunjung sekaligus ini. Meski daya tampungnya cukup besar, sebaiknya Anda jangan datang pada jam makan siang. Sebab, pada jam itulah kedai yang buka pukul sembilan pagi sampai 11 malam ini penuh sesak oleh pembeli. Menurut Sidik, selain karyawan dan eksekutif perusahaan, warungnya juga menjadi tempat favorit menyantap sate sejumlah selebritis dan keluarga pejabat pemerintahan. “Yang sering ke sini Didi Petet, Lidya Kandau, dan istri Menteri Kehutanan,” ungkap dia. Selain sate ayam yang menjadi kesukaan pelanggan, kedai ini juga menyediakan menu sate lain, yakni sate kambing serta sate telur burung puyuh bercampur ampela dan hati ayam. Oh, iya, ada satu menu lagi yang tersedia: sop kambing. Banderol harga yang dipasang kedai Sate Barokah cukup bersahabat dengan kantong Anda. Satu porsi sate ayam berisi 10 tusuk hanya Rp 15.000, kemudian sate telur, ampela, dan hati ayam Rp 15.000, sate kambing Rp 28.000, serta sop kambing Rp 20.000. Anda tinggal memilih menu sesuai selera. Tapi sekali lagi, info saja, menu favorit di kedai ini adalah sate ayam. Setelah memesan, Anda hanya perlu menanti sekitar sepuluh menit sebelum hidangan tersaji di meja. Begitu pesanan mendarat di atas meja, aroma khas sate madura langsung menyengat indra penciuman, hingga membangkitkan nafsu makan. Potongan daging ayam yang besar terlihat menggiurkan. Ketika daging masuk ke mulut, Anda akan merasakan lembut dan empuknya tekstur daging. Tingkat kematangan juga pas, tidak terlalu kering. Sehingga, rasa alami dagingnya masih sangat kuat. Lantaran rasa sate yang oke punya itu, kedai ini menghabiskan sekitar 1.500 tusuk sate ayam per hari. Untuk itu, saban hari, kedai ini selalu menyetok 50 ekor ayam dengan bobot 5 kilogram seekor. “Kami selalu menyediakan sate dengan daging yang baru dan segar,” jamin Sidik. Pakai kacang tuban Yang istimewa dari sate ayam kedai ini tidak cuma rasa dagingnya yang menggoyang lidah. Bumbu kacangnya yang berwarna cokelat pekat juga menguapkan aroma harum menggoda. Gerusan kacangnya begitu lembut dan terasa kenyal di lidah. Rasa manis bumbu sate cukup pas, berbaur dengan buliran air jeruk nipis. Sebagai teman menyantap sate, Anda bisa memesan nasi atau lontong. Jangan lupakan pula sambal yang tersaji di atas meja untuk dicampur ke dalam bumbu. Jika Anda suka pedas, sambal dengan bahan cabai rawit merah rebus siap mengoyak lidah. Tak perlu banyak waktu demi menghabiskan seporsi sate ayam racikan Basiri. Dalam sekejap, sate akan berpindah ke dalam perut Anda. Untuk menghilangkan rasa pedas dan membersihkan mulut, Anda bisa memesan aneka minuman. Ada air putih, air mineral, es teh tawar atau manis, teh botol, dan aneka jus buah yang segar di mulut. Samhaji, anak ketiga Basiri yang ikut mengelola kedai di Kebayoran Lama, mengatakan, keunggulan sate olahan sang ayah memang terletak pada bumbu kacangnya. Bumbu sate menggunakan bahan kacang asal Tuban, Jawa Timur, yang bentuknya kecil namun rasanya manis. “Resep bumbu sate kami tidak pernah menggunakan bahan selain kacang tuban, karena di situlah kekuatan
taste bumbunya,” katanya. Dalam sehari, Samhaji bilang, kedainya membutuhkan sekitar 150 kilogram kacang untuk digiling menjadi bumbu sate. “Biasanya kami selalu stok kacang sebanyak tiga karung untuk tiga hari. Satu karung berisi 100 kilogram kacang,” ujar pria berusia 43 tahun ini.
Sayang, Sidik dan Samhaji enggan membeberkan omzet. Mereka beralasan, selain menjual secara eceran, kedainya juga melayani pesanan katering. Eloknya, dalam sebulan mereka bisa melayani hingga 16 pesanan katering. “Minimal pesanan 5.000 tusuk,” katanya. Sate Barokah Haji Basiri Jalan Sultan Iskandar Muda No.5 JakartaTelp: 021-7399109 -Koordinat GPS: S6017.433’ - E106053.344’ Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Catur Ari