Satelit Satria-1 Beroperasi Mulai Awal Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menargetkan Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 mulai melayani kebutuhan akses internet cepat untuk titik layanan publik pada awal tahun 2024.

Kepala Divisi Satelit Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo dan Jubir BAKTI untuk SATRIA, Sri Sanggrama Aradea menyampaikan, operasional SATRIA-1 berlangsung setelah satelit itu menempati orbit dan stasiun penerima bumi selesai dibangun dan siap beroperasi.

“Kalau mulai beroperasinya SATRIA-1 untuk titik awal 10Gbps yang kita miliki rencananya di awal tahun 2024, kurang lebih bisa melayani antara 20 ribu sampai 30 ribu titik layanan publik,” ujar Aradea dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/6).


Menurut Aradea, setelah peluncuran satelit akan ada beberapa fase sebelum siap beroperasi. Salah satunya penyediaan segmen stasiun bumi dan terminal untuk akses internet satelit di titik layanan publik setelah peluncuran.

"Setelah SATRIA-1 menempati orbit 146 Bujur Timur, kami rencanakan bisa men-deploy stasiun penerima bumi dan Very Small Aperture Terminal (VSAT) agar akses internet dari SATRIA-1 bisa digunakan masyarakat," terangnya.

Baca Juga: Persiapan Capai 95%, Pemerintah Optimistis Peluncuran Satelit Satria-1 Sesuai Jadwal

Menurut rencana, BAKTI Kominfo akan menyediakan akses untuk 50 ribu titik pelayanan publik pada tahap awal. Selanjutnya akan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

"Kalau kita melihat lifecycle dari satelit ini kan memang 15 tahun, sebelum satelitnya habis kita akan buat lagi seperti Telkom itu akan berkelanjutan terus sesuai dengan kebutuhan masyarakat," kata Aradea.

Kelak, satelit Satria-1 akan menjadi fasilitas layanan akses internet cepat untuk titik pelayanan publik pendidikan, kesehatan dan pemerintahan.

Deputi Koordinator Proyek PT Satelit Nusantara Tiga, Heru Dwikartono menambahkan, akses internet di titik layanan publik akan dapat digunakan melalui VSAT yang terhubung dengan SATRIA-1.

"Satelit itu mudah meng-install user terminal-nya. Begitu sistem satelit bisa beroperasi, bisa menerima layanan mudah dan lebih cepat lewat perangkat yang biasa awam menyebutnya parabola kecil," jelas dia.

Baca Juga: Pemerintah akan Luncurkan Satelit Satria-1 Senilai US$ 540 Juta Pada 19 Juni 2023

Sebagai informasi, peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 akan berlangsung dari Cape Canaveral Space Force Station, Orlando, Florida Amerika Serikat pada hari Minggu (18/6/2023) waktu setempat atau Senin (19/6/2023) WIB.

Tahapan peluncuran SATRIA-1 dapat disaksikan secara langsung melalui kanal YouTube Kementerian Komunikasi dan Informatika @kemenkominfoTV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari