JAKARTA. Produsen serat rayon, PT Sateri Viscose International menargetkan ekspor serat rayon senilai US$ 468 juta per tahun. Target ekspor ini berasal dari hasil produksi pabrik perdana yang dibangun di Pangkalan Kerinci, Riau. Selain ekspor, perusahaan yang bernaung di bawah grup Royal Golden Eagle tersebut akan menggarap pasar domestik. "Estimasi total ekspor kurang lebih US$ 468 Juta atau Rp 6,1 triliun per tahun," kata John O'Callaghan, Head of Corporate Communications & Sustainability Sateri Viscose International, kepada KONTAN, Jumat (25/11). Sementara di pasar dalam negeri, konsumen serat rayon yang dibidik adalah industri tekstil, kain rumah tangga, produk medis dan produk kebersihan. John menjelaskan, saat ini pabrik yang baru beroperasi itu mampu memproduksi 250.000 ton viscose staple fiber per tahun.
Sateri Viscose berencana ekspor serat rayon
JAKARTA. Produsen serat rayon, PT Sateri Viscose International menargetkan ekspor serat rayon senilai US$ 468 juta per tahun. Target ekspor ini berasal dari hasil produksi pabrik perdana yang dibangun di Pangkalan Kerinci, Riau. Selain ekspor, perusahaan yang bernaung di bawah grup Royal Golden Eagle tersebut akan menggarap pasar domestik. "Estimasi total ekspor kurang lebih US$ 468 Juta atau Rp 6,1 triliun per tahun," kata John O'Callaghan, Head of Corporate Communications & Sustainability Sateri Viscose International, kepada KONTAN, Jumat (25/11). Sementara di pasar dalam negeri, konsumen serat rayon yang dibidik adalah industri tekstil, kain rumah tangga, produk medis dan produk kebersihan. John menjelaskan, saat ini pabrik yang baru beroperasi itu mampu memproduksi 250.000 ton viscose staple fiber per tahun.