Satgas Covid-19 menyebut jumlah kasus aktif corona mengalami penurunan signifikan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penambahan kasus terkonfirmasi positif mengalami penurunan yang signifikan. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan bahwa hal ini bukan dikarenakan jumlah pemeriksaan (testing) yang menurun. Malahan pemerintah terus menggencarkan pemeriksaan Covid-19. 

"Seharusnya, kasus positif yang mengalami penurunan tidak diikuti dengan jumlah pemeriksaan yang mengalami penurunan juga. Karena hal ini, akan membuat kesimpulan yang diambil terhadap perkembangan kasus positif menjadi bias," jelasnya memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Kamis (18/3/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

Mengenai penurunan kasus positif ini dapat dibuktikan berdasarkan data perkembangan kasus positif dan jumlah testing mingguan dalam kurun Januari - Maret 2021. Berdasarkan data, sejak awal hingga minggu terakhir bulan Januari 2021, kasus positif mengalami peningkatan hingga mencapai 86.342 kasus dalam 1 minggu. Namun memasuki Februari, tren kasus positif mengalami penurunan hingga saat ini atau minggu ketiga bulan Maret. Meskipun sempat mengalami kenaikan pada Februari. 


Baca Juga: Satgas Covid-19: Sertifikat vaksin menjadi syarat bepergian masih wacana

Sementara pada data testing, jumlahnya  meningkat sejak awal Januari. Dan sempat mengalami penurunan pada 3 minggu pertama Februari. "Dan jumlah testing kembali meningkat tajam pada minggu keempat Februari, namun jumlah kasus positif tidak ikut mengalami kenaikan yang tajam," imbuh Wiku. 

Lalu, pada minggu pertama hingga minggu ketiga Maret, jumlah testing terus mengalami peningkatan, sedangkan jumlah kasus positif mengalami penurunan. Ini artinya, meskipun jumlah pemeriksaan Covid-19 terus mengalami peningkatan setelah fluktuatif, hal ini tidak diikuti peningkatan kasus positif. 

"Hal ini menunjukkan bahwa kasus positif di tengah masyarakat sudah mulai menurun, bukan karena jumlah pemeriksaan yang menurun," Wiku menekankan. 

Melihat data pemeriksaan per 17 Maret 2021, jumlahnya sudah mencapai standar WHO yaitu 1 per 1000 populasi. Dan kondisi ini harus terus dipertahankan dengan terus meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Dan diharapkan ke depannya kasus positif di Indonesia dapat terus ditekan, dan testing Covid-19 dapat terus dipertahankan serta ditingkatkan agar tetapi di atas standar WHO.  

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Hasil penyelidikan WHO bocor, ini asal usul virus corona penyebab Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .